SuaraSurakarta.id - Masyarakat Solo dan sekitarnya kini sudah bisa berolahraga lagi di kawasan Stadion Manahan Solo.
Ini setelah kawasan Stadion Manahan Solo kembali dibuka usai ditutup karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Pembukaan in disebut-sebut sebagai sinyal jika stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu menjadi salh satu venue Liga 2 2021.
Usai kembali dibuka setelah status Solo turun jadi Level 3, masyarakat pun langsung datang untuk berolahraga.
Baca Juga: Stadion Manahan akan Jadi Venue Liga 2, Ini Lapangan Tempat Latihan Pemain di Kota Solo
Karena selama kawasan Stadion Manahan Solo ditutup, masyarakat melakukan aktivitas olahraga diluar kawasan Stadion Manahan dan sangat berbahaya.
"Senang bisa kembali dibuka. Bisa berolahraga lagi," ujar salah satu warga, Purnomo, Sabtu (11/9/2021).
Sangat disayangkan saat kawasan Stadion Manahan ditutup. Karena kesulitan mau olahraga tiap sore, tidak ada tempat seperti di Manahan.
"Pas Manahan ditutup olahraganya disekitar rumah. Pasti beda, di Manahan luas jadi enak buat olahraga," kata dia.
Mulai olahraga di Stadion Manahan itu setelah beberapa hari dibuka. Pas dibuka, tidak begitu ramai seperti sebelum-sebelumnya, mungkin ada pembatasan jumlah yang datang.
Baca Juga: Solo Dikabarkan Ditunjuk Jadi Venue Liga 1 dan Liga 2, Gibran: Kita Siap
"Ini kan favorit tempat berolahraga atau santai bagi masyarakat," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Nuraini, yang mengaku senang dengan dibukanya lagi kawasan Stadion Manahan.
"Senang bisa olahraga lagi di kawasan Manahan. Pas ditutup, saya lari-lari di luar kawasan," sambung dia.
Berharap tidak ditutup lagi, karena sangat enak dan nyaman berolahraga di kawasan Manahan.
"Semoga tidak ditutup lagi. Berharap Corona cepat hilang, jadi bisa beraktivitas normal kembali," imbuhnya.
Masyarakat yang ingin olahraga di Stadion Manahan harus mematuhi protokol kesehatan. Sebelum masuk harus dicek suhu badan dan memakai handsanitizer atau cuci tangan.
"Prokes yang standar kita siapkan bagi pengunjung yang datang. Kapasitas yang datang 50 persen dari total pengunjung tapi itu tidak terpenuhi," terang Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo, Joni Hari Sumantri.
Diharapkan pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan. Itu tidak ada batasannya, yang dilarang itu masuk stadion.
Joni menambahkan, nantinya yang masuk kawasan Stadion Manahan harus mempunyai aplikasi Peduli Lindungi dan itu sebagai syarat
Saat ini sedang mempersiapkan barcode, jika itu sudah ada akan langsung diterapkan.
"Akan kita taruh di pintu masuk, mereka yang datang tinggal scan barcode. Jadi harus punya peduli lindungi, yang tidak punya tidak bisa masuk," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Rontok, Berapa per Gramnya?
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
Terkini
-
Karyawan Ayam Goreng Widuran Blak-blakan Soal Non Halal, Kremesnya Digoreng Pakai...
-
Geger Masakan Non Halal, Wali Kota Solo Tutup Sementara Rumah Makan Ayam Goreng Widuran
-
Jejak Kelezatan Ayam Goreng Widuran: Minyak Babi yang Bikin Candu?
-
Kaget Ayam Goreng Widuran Non Halal, Wali Kota Solo: Kesukaan Mertua Saya
-
Kontroversi Ayam Goreng Widuran: Sempat Beli, Wanita Berhijab Ini Kaget Ternyata Non Halal