SuaraSurakarta.id - Pembelajaran secara daring atau sekolah online masih menjadi hambatan para pelajar. Termasuk di Kabupaten Klaten, masalah jaringan dan tidak memiliki smartphone membuat anak-anak terhambat dalam belajar.
Menyadur dari Solopos.com, sebanyak 11 siswa SMPN 1 Jogonalan Klaten sempat mengalami kesulitan mengikuti pembelajaran dalam jaringan (daring) di tengah pandemi Covid-19 lantaran tak memiliki smartphone.
Alhasil, belasan siswa di Klaten yang sebagian besar anak dari seorang buruh harian lepas tersebut mengikuti daring melalui laboratorium komputer sekolah setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, sebanyak 864 siswa yang terbagi di kelas VII, VIII, dan IX mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring di tahun pelajaran 2021/2022.
Baca Juga: Warung Kelontongmu, Penyelamat Sekolah Onlineku
Pembelajaran daring berlangsung, Senin-Kamis pukul 07.30 WIB-10.30 WIB. Sedangkan, Jumat-Sabtu berlangsung pukul 07.30 WIB-09.40 WIB.
Di awal pembelajaran daring, bapak/ibu guru melihat ada beberapa siswa yang sering tak ikut pelajaran. Di setiap kelas terdapat 2-3 siswa yang enggak ikut daring. Di SMPN 1 Jogonalan terdapat 27 kelas.
Menyikapi hal itu, pengelola sekolah memanggil peserta didik dan wali murid ke sekolah, pertengahan Agustus 2021. Setelah dimintai keterangan, ternyata 11 siswa di SMPN 1 Jogonalan terkendala mengikuti daring karena tak memiliki smartphone.
Di sisi lain, terdapat juga 22 siswa yang kesulitan mencari sinyal saat daring berlangsung. Sebanyak 22 siswa yang kesulitan mencari sinyal itu juga masuk sekolah untuk mengikuti daring.
“Kami fasilitasi para siswa yang tak punya smartphone dan susah sinyal itu mengikuti daring di sekolah [siswa tak punya smartphone mengikuti dari di laboratorium komputer sekolah, sedangkan siswa yang susah sinyal mengikuti daring dengan membawa smartphone di ruang kelas yang sudah ditentukan],” kata Kepala SMPN 1 Jogonalan, Endah Sulistyowati, Kamis (25/8/2021).
Baca Juga: Polda Jateng Tegaskan Selebaran Kritik PPKM di Klaten Bukan Provokasi, Tapi....
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 1 Jogonalan, Diah Sofi, mengatakan para siswa yang tak memiliki smartphone tetap mengikuti daring dengan penuh semangat. Setiap harinya, para siswa sudah datang ke sekolah sekitar 10 menit sebelum pembelajaran daring dimulai.
Berita Terkait
-
THR untuk Semua Warga Desa: Kisah Unik dari Klaten yang Bikin Penasaran!
-
6 Kuliner Khas Klaten yang Bikin Ketagihan, Mulai dari Sego Wiwit hingga Jenang Krasikan
-
Kampus Digital dan Pembelajaran Online: Solusi atau Tantangan Baru?
-
Unik! Pohon Natal 7 Meter Dihiasi Ratusan Sandal Jepit di Klaten
-
KPAI Minta Tewasnya Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Gegara Kejutan Ultah Diproses Hukum, Ini Alasannya
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Arus Mudik di Solo Lancar, Operasi Ketupat Candi Diapresiasi Warga
-
Momen Warga Padati Rumah Jokowi: Antrean Mengular dan Ditemui Langsung Mantan Presiden
-
Dhawuh Dalem Paku Buwono XIII, Garebeg Pasa Keraton Solo Berlangsung Khidmat
-
Jokowi Kumpul Bareng Keluarga di Solo, Kahiyang Ayu-Bobby Nasution Tak Tampak
-
Gibran Apresiasi Langkah Didit Prabowo Kumpulkan Anak Presiden, Giliran Orang Tua Bertemu?