Hal senada dijelaskan siswa SMPN 1 Jogonalan lainnya, yakni Galih, 13. Siswa kelas VIII I ini relatif tak menemukan kesulitan saat mengikuti pembelajaran daring.
“Rumah saya di Tegalmas, Kecamatan Jogonalan. Lumayan dekat dengan sekolah. Saat belajar di sini, biasanya mengerjakan soal dan searchingberbagai hal terkait pelajaran,” katanya.
Salah seorang siswi SMPN 1 Jogonalan, Yuanita, 13, mengatakan dirinya masuk sekolah karena saat di rumah kesulitan memperoleh sinyal yang baik selama daring. Hal itu dinilai mengganggu proses KBM.
“Rumah saya di Desa Kraguman, Kecamatan Jogonalan. Sebenarnya ada wifi juga. Tapi, sinyalnya buruk. Akhirnya, saya pilih masuk sekolah. Kalau ada kesulitan, bisa tanya ke teman yang lain juga,” kata siswi Kelas VIII G tersebut.
Siswa Kelas VIII G SMPN 1 Jogonalan lainnya, Dita, mengaku belajar daring di sekolah memiliki beberapa keuntungan. Selain dapat mengikuti pelajaran, dirinya bisa bertemu dengan beberapa temannya di tengah pandemi Covid-19.
“Bagi saya, ikut daring di sekolah ini bisa ngirit kuota. Saya sendiri lebih nyaman belajar di sekolah. Bisa bertemu dengan teman-teman yang lainnya juga di sekolah [tetap prokes],” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
PSI: Penyebar Fitnah Jokowi Resmikan Bandara IMIP Adalah Musuh Negara
-
Wali Kota Solo Setuju Soal Wacana 6 Hari Sekolah, Asal Roadmap Pendidikan Harus Jelas
-
KGPH Purboyo Terus Melawan, Maha Menteri Tedjowulan Beri Peringatan Tegas
-
Babak Baru Konflik Keraton Solo: PB XIV Bentuk Pemerintahan, Dana Hibah Pemkot Masih Dibekukan