Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 03 Agustus 2021 | 13:01 WIB
Viral warga solo membarter sepatu kesayangan demi susu anak akhirnya mendapatkan bantuan dari Polresta Solo. [Suara.com/Budi Kusumo]

SuaraSurakarta.id - Jagad media sosial (medsos) di Kota Solo akhir pekan lalu sempat dikejutkan dengan postingan seseorang di Facebook yang membarter sepatu kesayangan dengan susu kotak untuk anaknya.

Pria bernama Ari Prasetyo warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan, mengundang kepedulian banyak pihak.

Kini, dia diangkat sebagai anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) di Kantor Kelurahan Sondakan, Laweyan. Dia mulai bertugas, Selasa (3/8/2021).

“Bantuan sosial dari pusat harus tepat sasaran, yang belum dapat dari pusat akan dibantu dari APBD. Kemiskinan jelas meningkat karena dampak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) besar sekali. Pemkot hadir untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Tak Pernah Diambil, Ini Lho Besaran Gaji Gibran Sebagai Wali Kota Solo

Selama ini, ayah tiga anak itu bekerja sebagai petugas kebersihan.

Untuk itu, lanjut Gibran, langkah itu menjadi komitmennya mengentaskan kemiskinan yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Ihwal postingan Ari yang baru mendapatkan bantuan setelah viral di media sosial, Gibran meminta lurah, Dinas Sosial (Dinsos) maupun organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk peka sekitar.

Menurutnya, jangan sampai ada warga yang tak bisa makan atau anak tidak bisa sekolah yang kemudian viral baru dibantu.

“Saya tekankan jangan menunggu viral, harus selau gerak di bawah. Mengerti keadaan warga di bawah, kalau ada apa-apa lapor ke kelurahan,” ucapnya.

Baca Juga: Terungkap! Gibran Tak Pernah Ambil Gaji Sebagai Wali Kota Solo, Ini Alasannya

Sementara itu, Ari menyebut dirinya sudah resign dari petugas kebersihan sejak akhir bulan. “Saya tidak dirumahkan, tapi enggak ada tambahan sama sekali dari situ,” terangnya.

Dia bersedia karena pekerjaan itu lebih tetap dibanding pekerjaan sebelumnya. Keluarganya adalah salah satu peserta program keluarga harapan (PKH).

“Saya mem-posting soal barter sepatu karena susu anak saya yangvdua tahun, habis. Sepeda motor saya rusak dan anggaran untuk beli susu itu saya gunakan untuk memperbaiki sepeda motor karena menjadi satu-satunya alat transportasi yang saya miliki. Enggak menyangka postingan saya viral dan dibantu oleh Kapolresta, Kapolsek, sampai ini dari Pemkot,” cerita pria 39 tahun itu.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengaku terharu dengan sikap dan perjuangan orang tua tersebut.

"Saya benar-benar haru mas. Saya berikan uang tidak mau. Pokoknya maunya hanya susu untuk anaknya," ungkap Ade Safri.

Sumber: Solopos.com

Load More