SuaraSurakarta.id - Jagad media sosial (medsos) di Kota Solo akhir pekan lalu sempat dikejutkan dengan postingan seseorang di Facebook yang membarter sepatu kesayangan dengan susu kotak untuk anaknya.
Pria bernama Ari Prasetyo warga Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Laweyan, mengundang kepedulian banyak pihak.
Kini, dia diangkat sebagai anggota satuan perlindungan masyarakat (satlinmas) di Kantor Kelurahan Sondakan, Laweyan. Dia mulai bertugas, Selasa (3/8/2021).
“Bantuan sosial dari pusat harus tepat sasaran, yang belum dapat dari pusat akan dibantu dari APBD. Kemiskinan jelas meningkat karena dampak PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) besar sekali. Pemkot hadir untuk masyarakat yang membutuhkan,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Selama ini, ayah tiga anak itu bekerja sebagai petugas kebersihan.
Untuk itu, lanjut Gibran, langkah itu menjadi komitmennya mengentaskan kemiskinan yang diakibatkan pandemi Covid-19.
Ihwal postingan Ari yang baru mendapatkan bantuan setelah viral di media sosial, Gibran meminta lurah, Dinas Sosial (Dinsos) maupun organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk peka sekitar.
Menurutnya, jangan sampai ada warga yang tak bisa makan atau anak tidak bisa sekolah yang kemudian viral baru dibantu.
“Saya tekankan jangan menunggu viral, harus selau gerak di bawah. Mengerti keadaan warga di bawah, kalau ada apa-apa lapor ke kelurahan,” ucapnya.
Baca Juga: Tak Pernah Diambil, Ini Lho Besaran Gaji Gibran Sebagai Wali Kota Solo
Sementara itu, Ari menyebut dirinya sudah resign dari petugas kebersihan sejak akhir bulan. “Saya tidak dirumahkan, tapi enggak ada tambahan sama sekali dari situ,” terangnya.
Dia bersedia karena pekerjaan itu lebih tetap dibanding pekerjaan sebelumnya. Keluarganya adalah salah satu peserta program keluarga harapan (PKH).
“Saya mem-posting soal barter sepatu karena susu anak saya yangvdua tahun, habis. Sepeda motor saya rusak dan anggaran untuk beli susu itu saya gunakan untuk memperbaiki sepeda motor karena menjadi satu-satunya alat transportasi yang saya miliki. Enggak menyangka postingan saya viral dan dibantu oleh Kapolresta, Kapolsek, sampai ini dari Pemkot,” cerita pria 39 tahun itu.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengaku terharu dengan sikap dan perjuangan orang tua tersebut.
"Saya benar-benar haru mas. Saya berikan uang tidak mau. Pokoknya maunya hanya susu untuk anaknya," ungkap Ade Safri.
Sumber: Solopos.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Era Baru Keraton Solo: PB XIV Purboyo Reshuffle Kabinet, Siapa Saja Tokoh Pentingnya?
-
Link Saldo DANA Kaget Spesial Warga Solo! Klaim Rp149 Ribu dari 4 Link Kejutan Tengah Minggu!
-
5 Kuliner Lezat Keraton Solo yang Hampir Punah, Di Balik Hangatnya Aroma Dapur Para Raja
-
7 Fakta Watu Gilang yang Menjadi Penentu Legitimasi Raja Keraton Surakarta
-
7 Makna Gelar Panembahan dalam Sejarah Keraton Kasunanan Surakarta