Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Sabtu, 24 Juli 2021 | 16:07 WIB
Ilustrasi pernikahan dini. [Solopos.com]

Ketua Forasi Sragen Muhammad Rizqi Ash-Shiddiq menyampaikan tingginya angka perwakinan usia anak juga menjadi poin dalam suara anak Bumi Sukowati. Ia mengatakan, masa pandemi Covid-19 memberi kesempatan anak di rumah lebih banyak. Baginya, hal itu menjadi salah satu faktor.

Pernikahan Anak Bisa Memicu Kemiskinan Baru

“Kasusnya banyak karena suka sama suka, budaya, karena ekonomi dan seterusnya. Kami terus kampanye Ojo Kawin Bocah lewat media sosial. Kami ingin ada ketegasan dalam regulasinya,” tutupnya.

Baca Juga: Remaja Sulawesi Selatan Kampanye Tolak Kekerasan dan Pernikahan Dini

Load More