SuaraSurakarta.id - Kabupaten Sragen menjadi salah satu daerah yang mengalami kelangkaan oksigen. Hal itu membuat oksigen menjadi rebutan pasien Covid-19.
Sejumlah pasien di Puskesmas Masaran 2 Sragen harus bergiliran memakai tabung oksigen. Dua tabung yang ada bahkan harus dipakai bergiliran oleh tujuh pasien.
Dilansir dari Solopos.com, Ketua Komisi IV DPRD Sragen, Sugiyamto meminta pemeritah harus segera melakukan tindakan yang cepat.
Awalnya dengan maksud membantu rekannya yang kesulitan mendapatkan tabung oksigen, Kamis (8/7/2021), Sugiyamto menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen.
Baca Juga: Makin Menggila! Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Bangka Bertambah Tiga Orang
Sugiyamto juga menghubungi Puskesmas Masaran 2 yang paling dekat dari Desa Pilang tempatnya tinggal. Namun, bukannya berhasil mendapatkan tabung oksigen, Sugiyamto malah dicurhati tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Masaran 2 Sragen yang juga kesulitan mendapatkan tabung oksigen.
“Di sana memang ada dua tabung oksigen, tapi sudah dipakai oleh dua pasien. Padahal, di sana ada lima pasien lain yang antre untuk mendapatkan oksigen. Begitu pasien satunya napasnya agak mendingan, oksigen itu digilir untuk pasien lain. Jadi, dua tabung itu digilir untuk tujuh pasien,” ujar Sugiyamto, Jumat (9/7/2021).
Kepada salah seorang rekan di DKK Sragen, Sugiyamto juga meminta tolong dibantu dicarikan oksigen. Ia tidak keberatan walau harus membayar mahal oksigen itu asal bisa mendapatkannya.
Namun, hingga seharian itu, ia tidak mendapat kabar terkait ketersediaan oksigen yang ia cari itu. Setelah berusaha ke sana ke mari, akhirnya ia mendapatkan tabung oksigen, namun dalam kondisi kosong.
Sugiyamto masih kebingungan di mana ia harus mengisi tabung oksigen yang kosong itu. Sembari terus mencari keberadaan oksigen, Sugiyamto juga sudah menghubungi sejumlah rumah sakit di Sragen dan Kota Solo.
Baca Juga: Mahfud MD: RI Kirim Oksigen ke India Bukan saat Kasus Covid-19 Naik Tinggi
Akan tetapi, semua rumah sakit itu dalam kondisi penuh. Akhirnya, Sugiyamto membawa rekannya yang bernama Giyono itu ke RS PKU Muhammadiyah Solo.
Berita Terkait
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Viral Ojol Lansia Tetap Narik Meski Derita Gagal Ginjal dan Kenakan Selang Oksigen
-
Krisis Oksigen Mengancam Nyawa Pasien di Gaza Pasca Serangan Israel
-
Guru Gus Miftah Bukan Sosok Sembarangan, Hingga Dapat Julukan Wali
-
Museum Manusia Purba Sangiran, Destinasi Wisata Edukatif yang Diakui UNESCO
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS
-
Rencana Bakal Dipekerjakan Lagi, Eks Buruh PT Sritex: Belum Ada Kepastian
-
Viral Sejumlah Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Trucuk Klaten
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Buntut Ajudan Tempeleng Wartawan, Muncul Gerakan Boikot Acara Kapolri di Solo