SuaraSurakarta.id - Ribuan buruh eks PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk Sukoharjo hingga saat ini nasibnya belum jelas.
Padahal informasi yang berkembang para buruh akan dipekerjakan kembali oleh investor baru. Seperti diketahui ribuan buruh terkena PHK setelah PT Sritex dinyatakan pailit oleh PN Niaga Semarang.
"Informasinya kemarin mau kerja tapi kenyataan yang terjadi tidak kerja," terang Ketua Serikat Pekerja eks PT Sritex, Widada saat dihubungi, Selasa (8/4/2025).
Widada menjelaskan sampai kapan para buruh eks Sritex akan dipekerjakan lagi belum tahu. Belum ada kepastian hingga saat ini dan teman-teman buruh masih menunggu.
"Belum ada kepastiannya kapan. Ini teman-teman masih menunggu yang menyuruh kerja, investornya saja belum siapa," ungkap dia.
Widada menegaskan para buruh masih menunggu kepastian soal akan dipekerjakan lagi atau tidak. Karena informasi soal itu sudah ramai dan para buruh sudah tahu.
"Intinya mereka menunggu kepastian itu, karena saat ini belum ada kepastian. Kalau kabarnya itu sudah ramai mau kerja tapi kenyataannya tidak, sampai hari ini pun tidak," paparnya.
Widada mengaku sebenarnya para buruh itu merasa bingung. Karena nanti kalau sudah bekerja itu yang akan membayar siapa.
"Buruh yang mau kerja juga bingung. Nanti kalau sudah kerja yang bayar siapa, jadi kepastiannya belum ada," sambung dia.
Baca Juga: Tinjau Penandatanganan Kontrak Kembali Buruh Eks PT Sritex, Ini Kata Menaker
Widada mengatakan saat ini sebagian besar buruh eks Sritex itu belum bekerja lagi masih ada di rumah. Memang ada yang sudah mendapatkan pekerjaan lagi tapi jumlahnya tidak banyak.
"Sebagian besar masih di rumah, memang ada yang sudah mendapatkan berbagai pekerjaan. Jadi teman-teman masih menunggu informasi lebih lanjut soal itu," tandasnya.
Sebelumnya, puluhan buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN), KSPI dan Partai Buruh menggelar aksi solidaritas untuk eks buruh PT Sri Rejeki Isman atau PT Sritex Tbk di depan kediaman eks pemilik PT Sritex Iwan Lukminto di Jalan Radjiman Kelurahan Sriwedari, Kota Solo, Jumat (21/3/2025).
Mereka menuntut agar dibayarkan pesangon untuk buruh Sritex. Tidak hanya itu tapi juga agar dibayarkan tunjangan hari raya (THR) untuk buruh Sritex.
Mereka long marc dari depan Stadion Sriwedari Jalan Bhayangkara menuju kediaman eks Dirut Sritex Iwan Lukminto.
Berbagai atribut seperti bendera dikibarkan para peserta aksi. Mereka juga membawa spanduk dan baliho dengan berbagai tulisan, seperti 'Lawan Oligarki', 'Bayar Tunjangan Hari Raya THR Buruh Sritex'.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Drama Keraton Solo! Tak ada Undangan untuk PB XIV Purboyo, GKR Timoer: Benar-benar Tidak Diundang
-
Perpecahan Keraton Surakarta: Peresmian Panggung Sangga Buwana Tanpa Kehadiran Sentana Penting
-
Dari Area Skatepark Solo, Lahir Atlet Skateboard Peraih Medali Emas di SEA Games
-
Polsek Grogol Gelar Rekonstruksi Kasus Kekerasan Bersama Berujung Kematian
-
Geger di Keraton Solo! Gusti Moeng Marah Besar Tak Bisa Masuk Museum, Pintu Digembok Kubu PB XIV