SuaraSurakarta.id - Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Kakorpolairud) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca meninjau pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, di Pos Penyekatan Faroka Solo, Minggu (4/7/2021).
Kakorpolairud Baharkam Polri saat meninjau dengan didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto Brigjen Pol dr. Asep Hendradiana juga meninjau Pos Jurug Jebres Solo. Kunjungan ini untuk memantau pelaksanaan PPKM darurat guna memutus mata rantai Covid-19 di daerah.
Kakorpolairud Baharkam mengatakan kedatangannya di Pos Penyekatan PPKM Darurat Solo untuk memberikan semangat dan melihat personel yang sudah tergelar di lapangan guna membantu pemerintah melaksanakan PPKM darurat.
"Saya datang ke daerah ini untuk memberikan semangat dan melihat personel sudah tergelar di lapangan guna membantu pemerintah dalam melaksanakan PPMK darurat," katanya saat meninjau di Pos Penyekatan Faroka Solo
Ia mengatakan pihaknya dalam hal ini sebagai Satgas Ops Pus Aman Nusa 2 dalam rangka PPKM darurat di Kota Solo, Tim asistensi di bawah pimpinan Kepala Baharkam keliling daerah yang terbagi menjadi enam provinsi yang melaksanakan PPKM darurat untuk menekan angka Covid19.
Kakorpolairud berharap semua daerah selama dua hari pemberlakuan PPMK darurat hasilnya sudah berjalan bagus dan mudah-mudah terus dipertahankan oleh wilayah.
Disamping itu, pihaknya mengingatkan petugas di wilayah untuk berhat-hati, semangat, dan menjaga protokol kesehatan ketat, karena personel berhadapan langsung dengan masyarakat.
Kakorpolairud mengatakan pihaknya melihat langsung dari penyekatan di Pos Faroka Solo, ada satu warga yang dilakukan tes usap antigen hasilnya positif Covid-19, sehingga petugas di pos agar berhati-hati jangan sampai ikut terpapar virus.
"Kami melihat di pos-pos penyekatan sudah berjalan sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan arahan Kapolri, kami mengutamakan kegiatan-kegiatan preemtif dan preventif," paparnya.
Baca Juga: Peduli Sesama, D-Net Berbagi Sembako di Ponpes Miftahul Jannah
Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan menyiapkan tim penindak hukum apabila ada orang atau oknum masyarakat atau korporasi yang memanfaatkan situasi dengan cara penimbunan obat-obatan dan alat kesehatan, karena sudah mulai langka dan mahal harganya.
Hal tersebut, katanya, menjadi sasaran aparat keamanan. Pihaknya mengharapkan yang menimbun barang, baik obat-obatan atau alat kesehatan agar tidak melakukan itu lagi, karena harga menjadi mahal.
"Harapan kami berikanlah kesempatan kepada kami untuk memberikan operasi kemanusiaan dan membantu masyarakat dalam penanggulangan Covid-19," tegas dia.
Kakorpolairud Baharkam Polri dalam kunjungan itu juga didampingi Kapolresta Surakarta Ade Safri Simanjutak, Dandim 0735 Surakarta Letnan Kolonel Inf Wiyata Sempana Aji, serta sejumlah pejabat jajaran di Polda Jateng.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Putra Mahkota Keraton Solo KGPAA Hamangkunegera Deklarasikan Jadi PB XIV
-
Momen Haru Ribuan Warga Solo Iringi dan Melepas Jenazah PB XIII
-
Jenazah PB XIII Diberangkatkan, Ini Momen Keluarga Gelar Tradisi Brobosan
-
KGPAA Tedjowulan Jadi Raja Sementara Keraton Solo hingga Penerus PB XIII Dinobatkan
-
Kapolri Gelar Pertemuan Tertutup dengan Keluarga Keraton Solo, Bahas Pengamanan Prosesi Pemakaman?