SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyediakan delapan tempat baru untuk lokasi karantina bagi warga yang terpapar Covid-19.
Delapan tempat baru untuk karantina tersebut akan berada di tiap kecamatan, sehingga warga yang positif bisa menjalani karantina di lokasi tersebut.
Nantinya dengan tempat baru isolasi terpusat itu tidak ada lagi warga Solo yang positif dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.
"Ada delapan tempat baru yang kami sediakan untuk lokasi karantina terpusat. Di Kecamatan Banjarsari saya kasih dua tempat, Graha Wisata juga saya aktifkan kembali. Jadi nanti terpusat di masing-masing kecamatan," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, saat ditemui Kamis (1/7/2021).
Baca Juga: Resmi! Termasuk Bocah 5 Tahun, 7 Anak Perusakan Makam di Solo Jadi Tersangka
Menurutnya, masih banyak warga yang seharusnya isolasi mandiri di rumah tapi tidak tertib. Mereka banyak yang keluar-keluar rumah, padahal itu sangat berbahaya.
Kondisi itu membuat klaster permukiman bermunculan dan kasus Covid-19 semakin meluas.
"Masih banyak warga yang tidak tertib. Padahal mereka dikasih kesempatan untuk isolasi mandiri di rumah," ungka dia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini hampir tiap hari menemukan warga yang tidak pakai masker, anak-anak juga banyak. Padahal mereka diberitahu tapi pada ngeyel.
"Tidak apa-apa, nanti akan kami ditegakan lebih ketat lagi protokol kesehatannya. Memang harus selalu diulang-ulang biar ingat," ujar dia.
Baca Juga: Duh! Warganet Minta Nama Persis Solo Diganti Sang Pisang FC, Ini Jawaban Kaesang Pangarep
Gibran mengatakan jika sekara Solo statusnya sudah bahaya. Kasus Covid-19 di Solo tingg dan jumlahnya terus meningkat, bahkan sekarang sudah melanda anak-anak.
"Status Solo sudah bahaya. Diharapkan dengan adanya tempat baru untuk isolasi mandiri bisa menekan kasus Covid-19 di Solo," paparnya.
Ini merupakan salah satu persiapan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa-Bali yang dicanangkan Pemerintah Pusat.
Untuk penerapan PPKM darurat masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat, dari Menteri Kesehatan juga.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
Respati Ardi Mendadak Bertemu Fraksi PDIP, Ada Apa?
-
Bawa Basket Meroket, Perbasi Dukung Arfinsa Gunawan Maju Calon Ketua KONI Surakarta
-
Zakir Naik Dakwah di Solo: Ribuan Peserta Hadir dan Terbuka untuk Semua Agama
-
Kronologi Penemuan Mayat Wanita di Wonogiri, Warga Curiga Gara-gara Ini
-
Wonogiri Gempar! Wanita Ditemukan Tewas Tangan Terikat dan Wajah Tertutup Bantal