SuaraSurakarta.id - Aktivitas pedagang bermobil di Pasar Cinderamata yang berada di sekitar Alun-alun Utara Keraton Solo untuk sementara akan tutup.
Ini setelah adanya lima pedagang bermobil yang positif Covid-19 setelah dilakukan tes swab antigen oleh tim gabungan, Kamis (10/6/2021) pagi.
Karena pedagang bermobil di Pasar Cinderamata berasal dari luar Kota Solo. Mereka berasal dari Pekalongan, Kudus, Jepara, atau Demak.
"Yang kena (positif-red) dari Jepara yang termasuk zona merah. Makanya nanti kita akan melakukan pembatasan pedagang-pedagang dari zona merah," terang Ketua Satgas Covid-19 Solo, Ahyani saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga: Kabar Duka dari Keraton Solo, Putri PB XII Meninggal Dunia
Ahyani menegaskan, Jepara dan Kudus itu kan deretan, belum lagi Pekalongan. Makanya itu di dalam lingkup Jawa Tengah akan dibatasi dulu lah terutama untuk pedagang.
"Untuk penutupan bagi pedagang luar Solo coba kita kaji dulu. Kita akan evaluasi dulu, tapi disana sekarang sudah dikendalikan, sementara ini hari ini dulu nanti coba ke depan penutupan," paparnya.
Dengan kondisi seperti pasti ada kekhawatiran Solo kembali zona merah dan itu harus segera antisipasi. Itu terjadi karena daerah-daerah dari Pantura kesini semua.
"Yang di Asrama Haji Donohudan kan yang dikarantina, ternyata saudara-saudaranya pada nglumpuk di Solo lolos penyekatan keluar. Itu yang harus kita antisipasi," ungkap dia.
Disana kan dikawal, tapi saudara-saudaranya kan tetap ingin tilik atau menjenguk dan komunikasi kan mereka tetap datang ke Solo.
Baca Juga: Dilarang Gibran, Warga Solo Nekat Takbiran Keliling: Sudah Tradisi Kok!
"Kondisi seperti ini krn Solo merupakan daerah tujuan. Itu yg harus kita kendalikan," ucapnya.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pedagang bermobil di Pasar Cinderamata kebanyakan dari luar Kota Solo.
"Nanti swabnya kita lebarkan lagi. Yang jelas ada tindaklanjutnya," ujar dia.
Untuk pengawasan jelas diperketat jangan sampai ada penyebaran. Kalau untuk penutupan sementara belum ada keputusan, masih akan dikoordinasikan terlebih dahulu.
"Belum saya putuskan ditutup atau bagaimana, nanti kita lihat dulu. Yang jelas swab diperluas, karena itu berada di lingkungan Pasar Klewer," tandas Gibran.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
Sejarah Gamelan Sekaten, Tradisi Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW di Keraton Solo
-
Kunjungi Raja Mangkunegara X, Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar Diduga Gelar Pernikahan di Keraton Solo
-
Kenakan Baju Adat di Ultah Putri Keraton Solo, Farah Quin Disanjung Mirip Boneka Barbie Pakai Kebaya
-
Disambut Cucu Raja Keraton, Alam Ganjar Sambangi Museum Keraton Jogja
-
Biodata dan Agama Reisa Broto Asmoro, Suaminya Keturunan Keraton Solo
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
12 TPS di Solo Ternyata Rawan Bencana Banjir, KPU Gerak Cepat Lakukan Ini
-
Menkes Lengkapi Dokter Ahli Emirates Indonesia Cardiology Hospital di Solo
-
Hari Terakhir Kampanye, Jokowi dan Ahmad Luthfi Bakar Semangat Warga Boyolali
-
Samsung Galaxy A35 5G RAM Berapa?
-
Ojo Ditiru Lur! Asyik Nongkrong Sambil Pesta Miras di Nusukan, Empat Pemuda Diamankan Tim Sparta