Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Kamis, 22 April 2021 | 15:09 WIB
Siswa SD sedang melakukan protokol kesehatan (prokes) sebagai syarat untuk menggelar simulasi PTM. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Solo mulai mempersiapkan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Mereka pun mulai melakukan simulasi protokol kesehatan (prokes), karena prokes sebagai syarat diberlakukannya PTM yang rencana digelar awal Mei nanti.

Sejumlah sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) sesuai petunjuk dari Dinas Pendidikan. Untuk sarpras yang disiapkan seperti toilet dan anak sebanding, rambu-rambu, dan Standar Operasional Prosedur (SOP). 

"Ada 19 SD yang mulai melakukan simulasi prokes sebagai persiapan PTM. Itu tersebar di lima kecamatan," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Solo, Dwi Ariyanto, Kamis (22/4/2021). 

Nantinya untuk 19 SD yang melakukan simulasi prokes hanya akan diambil 5 SD di tiap-tiap kecamatan. Awal Mei nanti akan mulai pembelajaran untuk SD kelas 5, karena yang kelas 6 sudah selesai tinggal menyelesaikan proses administrasi dan menyiapkan PPDB ke jenjang SMP. 

Baca Juga: Soal Desakan Larangan Kuliner Daging Anjing, Ini Langkah Gibran

"Kita mulai SD kelas 5 awal Mei nanti. Nanti hanya lima sekolah saja dari 19 SD yang melakukan simulasi prokes," ungkap dia. 

Diharapkan lima SD di tiap kecamatan yang terpilih nanti untuk bisa memudahkan dalam kontrol dan pengendaliannya. Nanti kalau sudah bisa ketemu pola untuk yang SD, minggu berikutnya akan memasukan sekolah-sekolah yang sudah proses kesiapan, sambil memantau beberapa sekolah yang melakukan simulasi atau ceklis kesehatan. 

"Kenapa fokus lima SD dulu, karena kita membandingkan pola yang SMP dan SD. Kira-kira sama atau tidak, kalau sama dengan SMP kemarin kemudian ada pembangunan perilaku yang ada di situ berjalan seperti yang kita harapan dan menurut saya tidak masalah, hanya saja perilaku anak SD itu apakah sama dengan SMP," paparnya. 

Menurutnya, kalau anak SMP jika ada instruksi jalannya sesuai dengan alur yang dibuat tapi kalau SD belum tahu seperti apa.

"Kalau sesuai tidak masalah akan lanjut di kelas bawahnya. Kalau pola perilaku tidak sesuai maka akan dilakukan evaluasi," sambung dia. 

Baca Juga: Harapan Penting Hansamu Yama Pada HUT ke-91 PSSI

Lanjut dia, pasca koordinasi satgas kota, Wali Kota sudah memerintahkan untuk memulai menyiapkan PTM SD. Apalagi ini melihat perkembangan PTM SMP berjalan lancar dan aman meski belum semua sekolah yang menggelar PTM. 

"Hasil laporan Dinas Pendidikan, dari satgas memberikan respon untuk memberikan kesempatan untuk memulai menyiapkan jenjang bawah," imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Warga Tri Agus Suryanto mengatakan jika pihaknya telah melengkapi sarpras prokes sesuai dengan tuntutan Dinas Pendidikan diantaranya jumlah toilet dan anak sebanding, rambu-rambu, dan Standard Operational Procedure (SOP). 

“SD Warga sudah mempunyai SOP saat mengantar anak sekolah, saat masuk ke dalam ruang kelas, saat melakukan pembelajaran hingga pulang kembali ke rumah," terang dia.

Tri Agus menambahkan kegiatan simulasi prokes hanya diikuti oleh masing-masing 10 anak dari kelas 6 A, B dan C untuk percontohan SOP. 

“Kita jadi sekolah pertama di Kecamatan Jebres yang menyelenggarakan simulasi prokes. Kita juga siap jika nanti ditunjuk oleh Dinas Pendidikan sebagai Sekolah Percontohan dalam melakukan PTM," tandasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More