SuaraSurakarta.id - Kecelakaan tunggal terjadi di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Uniknya, kecelakaan itu membuat mobil Mazda Biante yang baru keluar dari diler itu rusak akibat nyungsep ke selokan.
Dilansir dari Solopos.com, Mobil Mazda Biante warna putih itu baru sehari keluar dari diler di Tangerang. Namun apesnya mobil tersebut nyungsep ke selokan Jalan Raya Tawangmangu depan Taman Wisata Balekambang, Karanganyar, pada Rabu (21/4/2021) pukul 06.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Informasi yang dihimpun, mobil mewah yang ditaksir seharga Rp450 juta itu baru keluar dari salah satu diler di Tangerang, Selasa (20/4/2021).
Mobil tersebut dibeli salah satu pemilik rumah pamer atau showroom mobil di Magetan.
Baca Juga: Duh Gusti! Kakek di Karanganyar Bunuh Cucu Usai Diserang dengan Kayu Jati
Kapolsek Tawangmangu, AKP Ismugiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menuturkan mobil berpelat nomor B 2802 STS dikemudikan sopir pemilik showroom, Simun, 57.
Simun tercatat sebagai warga Desa Ngunut, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.
"Berangkat dari Tangerang Selasa. Sampai Tawangmangu itu Rabu pagi. Nah sampai lokasi kejadian pukul 06.30 WIB," kata Kapolsek saat dihubungi.
Polisi mengecek lokasi mobil yang nyungsep ke selokan di Tawangmangu itu. Is, sapaan akrabnya, menceritakan kondisi mobil terperosok hingga tengah selokan. Menurutnya, selokan tersebut dalamnya dua meter.
Menanjak dan Menikung
Baca Juga: Diserang, Kakek Renta Ini Balas Hantam Cangkul Kepala Cucu hingga Tewas
Selain itu, medan jalan di lokasi kejadian itu menanjak dan agak menikung. Is menduga sopir mengantuk atau kelelahan selama perjalanan.
"Hla tapi selokan ini bentuknya menyempit di bagian bawah, jadi mobil enggak sampai jatuh terperosok ke dasar selokan, nggantung di tengah selokan. Hanya kaca bagian depan itu retak sedikit. Sopir enggak apa-apa. Sehat," ujarnya.
Proses evakuasi mobil yang nyungsep di selokan wilayah Tawangmangu itu, lanjutnya, menggunakan mobil derek langganan pemilik mobil tersebut. Is menceritakan proses evakuasi baru selesai Rabu sore karena menunggu mobil derek tersebut.
"Sopirnya bilang mau panggil mobil derek langganan. Ya kan antisipasi meminimalkan kerusakan. Betul, proses evakuasi hati-hati supaya tidak semakin rusak. Selama evakuasi tidak ada kendala," ungkapnya.
Arus lalu lintas dialihkan ke jalan di sekitar lokasi kejadian sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Berita Terkait
-
Paris Jadi Tawangmangu Kedua? Atlet Bulu Tangkis Indonesia Santai Persiapkan Paralimpiade
-
Peletakan Batu Pertama Rumah Pensiun Jokowi Digelar Tertutup, Luasnya Bertambah?
-
Jokowi Pilih Sendiri, Intip Lokasi Pembangunan Rumah Selepas Pensiun dari Presiden
-
Kini Punya 3 Hunian, Ganjar Pranowo Dulu Hidup Susah sampai Pernah Diusir dari Rumah Sendiri
-
Brigade Umar Bin Khattab Ungkap Kronologi Penembakan Di Karanganyar, Ternyata Korban Ada Dua
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Selamatkan PT Sritex Sukoharjo, Komisi VII DPR RI Sepakat Bakal Revisi UU Kepailitan
-
Bahan Baku PT Sritex Menipis, Jumlah Karyawan yang Dirumahkan Bakal Bertambah
-
Kesetiaan Cinta Ahmad Luthfi dan Pesan Amanah dari Mendiang Sang Istri
-
Tas Mewah Kaesang Pangarep Dipertanyakan, LP3HI dan MAKI Gugat Bea Cukai Solo
-
Rokok Polos Ancam Ribuan Pekerja! Petani, Buruh dan Akademisi Bersuara