SuaraSurakarta.id - Langkah unik diambil Bupati Karanganyar, Juliyatmono dalam menyambut bulan Ramadhan. Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Intanpari diimbau mengaji atau membaca Alquran selama 30 menit-45 menit sebelum beraktivitas selama Ramadan.
Juliyatmono, mengawali pada hari pertama Ramadan dengan melaksanakan pengajian selama 30 menit di Ruang Podang I kompleks Kantor Bupati Karanganyar, Selasa (13/4/2021).
Perwakilan ASN di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Karanganyar menghadiri kegiatan tersebut.
“Membaca Alquran dengan sistem berbagi ayat. Misal, satu juz ada beberapa ayat. Satu orang membaca 5-6 ayat. Banyak orang (membaca Alquran) maka akan selesai. Bisa satu juz selesai satu hari. Kalau Ramadan satu bulan maka selesai 30 Juz,” kata Bupati saat membuka pengajian dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Mudah Dihafalkan, Nawaitu Shouma Ghodin...
Kegiatan tersebut sekaligus mengawali program Karanganyar Bertakwa. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar rutin menyelenggarakan program Karanganyar Bertakwa selama Ramadan setiap tahun.
Kegiatannya pun sama, ASN di lingkungan kantor organisai perangkat daerah (OPD), badan usaha milik daerah (BUMD), dan badan usaha milik negara (BUMN) membaca Alquran rutin selama 30 menit hingga 45 menit sebelum memulai aktivitas setiap hari.
“Dengan mengaji dan mendalami Alquran bisa menumbuhkan semangat bekerja dan ibadah. Membaca Alquran memang berat, maka mari mengawali dengan membaca ta’awudz. Berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk,” ujar Bupati memulai pengajian pada hari pertama Ramadan.
Yuli, sapaan akrabnya, menyebut beberapa orang akan memilih duduk dekat tembok sehingga apabila mengantuk tidak akan terlihat saat pengajian berlangsung.
“Beratnya datang pengajian. Setan akan mendatangi dari muka, belakang, kanan, kiri. Oleh karena itu bacalah ta’awudz terlebih dahulu,” tutur dia.
Baca Juga: Duh Gusti! Kakek di Karanganyar Bunuh Cucu Usai Diserang dengan Kayu Jati
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Karanganyar itu juga mengingatkan tata krama membaca Alquran supaya diridai Allah. Dimulai dari membaca ta’awudz, membaca basmalah, mencari yang mudah, jangan tergesa-gesa, dilakukan pada sepertiga malam, jika perlu ditulis sehingga bisa hafal, perhatikan dengan tenang, dan setiap ayat mohon petunjuk.
“Saya juga mengingatkan agar memperbanyak sedekah. Puasa tidak boleh makan sehari. Lalu sing biasane dipangan iki wenehna uwong sing ora iso mangan. Maksud puasa itu. Kalau bisa melakukan itu, hebat. Mau menafkahkan sebagian hal yang kamu senangi. Sedekah itu ibadah yang disenangi Allah. Mudah-mudahan berkah," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak