SuaraSurakarta.id - Kasus pembunuhan seorang kakek yang mencangkul cucunya sendiri hingga tewas di Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, Senin (12/4/2021) pagi memunculkan berbagai cerita.
Kapolsek Gondangrejo, AKP Riyanto, mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun, semasa hidup, korban HA (17), dikenal sebagai anak yang kerap membuat masalah oleh keluarga alias bengal.
Menurutnya, pelaku yang merupakan kakek korban, S (68), nekat melakukan hal tersebut karena emosi setelah sebelumnya sempat dianiaya korban menggunakan senjata tumpul dan berniat menyerang ibu kandungnya.
“Permasalahan itu kerap terjadi, karena korban yang merupakan cucunya sendiri itu sering membuat masalah. Tapi biasanya itu diselesaikan internal keluarga dan tidak sampai seperti ini tadi. Korban dulu sempat sekolah di SMK swasta tapi karena nakal akhirnya dikeluarkan dan tidak sekolah lagi,” ujar AKP Riyanto dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (13/4/2021).
Menurut Kapolsek, puncaknya terjadi setelah pada Senin pagi keduanya terlibat cekcok dan berujung penyerangan. Menurut Kapolsek, meskipun berstatus membela diri dari ancaman, namun proses hukum untuk pelaku tetap berjalan.
Kasus tersebut selanjutnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Karanganyar karena korban yang masih di bawah umur dan terlibat permasalahan internal keluarga.
“Ini anak pelaku juga datang ke Polsek Gondangrejo, yang lainnya masih perjalanan. Karena sudah terjadi, harus tetap mengikuti aturan atau proses hukum selanjutnya,” imbuh Kapolsek.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan yang melibatkan kakek renta bernisial S (68) menggegerkan Desa Tuban, Gondangrejo, Karanganyar Senin (12/4/2021) sekitar pukul 07.20 WIB.
Pelaku terpaksa membunuh cucunya sendiri yakni HA (17) di rumahnya setelah dirinya dan ibu korban diserang lebih dulu menggunakan kayu.
Baca Juga: Diserang, Kakek Renta Ini Balas Hantam Cangkul Kepala Cucu hingga Tewas
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, kejadian itu bermula pelaku didatangi korban yang membawa kayu jati berukuran 45 sentimeter. Tanpa sebab yang jelas, HA kemudian mendaratkan kayu tersebut berkali-kali ke wajah kakeknya dan membuat sang kakek terluka.
Setelah menyerang sang kakek, HA kemudian pergi ke kamar ibunya yang berada di sebelah kamar pelaku. Sebelum menyerang ibu korban, S datang menyusul sembari membawa cangkul dan menghantamkan cangkul tersebut ke kepala cucunya. Akibatnya, korban mengalami luka terbuka di bagian dahi dan wajah.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Ngipang, Solo, oleh warga sekitar dan personel Polsek Gondangrejo. Namun, nyawa HA tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 08.55 WIB oleh tim medis IGD RSUD Ngipang.
Berita Terkait
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- Jangan Lewatkan Keseruan JCO Run 2025, Lari Sehat sambil Dapat Promo Spesial BRI
- 5 Mobil Bekas 60 Jutaan Muat Banyak Keluarga, Bandel dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 21 Kode Redeem FF Hari Ini 23 Juli 2025, Kesempatan Klaim Bundle Player Squid Game
- Akhirnya Jokowi Mau Tunjukkan Ijazah Asli, Tapi Kenapa Diperiksa di Solo, Bukan Jakarta?
Pilihan
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia U-23 Itu Bernama Yotsakorn Burapha
-
Hasil Babak Pertama: Buang Peluang, Timnas Indonesia U-23 Masih Tertahan
-
Berubah Lagi! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
-
Menko Airlangga: Perang Thailand-Kamboja Belum Jadi Ancaman Ekonomi RI, Tapi Tetap Waspada!
-
Fenomena 'Rojali' Hantui Mal: BPS Ungkap Kelas Rentan Tercekik, Orang Kaya Ikut 'Ngerem' Belanja!
Terkini
-
Isu Ijazah Palsu Dibekingi 'Orang Besar', Jokowi:Semua Sudah Tahulah
-
Pemprov Jateng Kebut Perbaikan Jalan Wuryantoro-Eromoko Wonogiri
-
Terungkap! Ini Obrolan Ringan Jokowi dan Prabowo Saat Makan Bakmi Jowo di Solo
-
Termasuk Abraham Samad, Jokowi Ungkap Alasan 12 Orang Dilaporkan ke Polisi
-
Sunway Medical Centre Hadirkan Dr Murali Sundram: Memahami Kanker Prostat dan Manfaat Bedah Robotik