SuaraSurakarta.id - Warga Karanganyar digegerkan dengan penemuan prasasti yang ditulis dengan huruf Pallawa berusia ribuan tahun di Dusun Dukuh, Desa Karanglo, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Yayasan Forum Budaya Mataram (FBM) bersama tim pelestari cagar budaya pun telah mengunjungi lokasi penemuan prasasti, Senin (15/2/2021) siang.
Ketua FBM, BRM Kusumo Putro, memaparkan, berdasarkan hasil kajian sementara diperkirakan batu tersebut ditulis pada abad ke-8 Masehi atau tahun 700an.
"Usianya diperkirakan sudah 1.300 tahun dengan tulisan yang sangat halus dan jarak tulisan yang sangat rapi," kata Kusumo kepada SuaraSurakarta.id, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga: Innalillahi, Anak Wabup Karanganyar Meninggal Usai Terlibat Kecelakaan
Dia menjelaskan, batu tersebut diperkirakan ditulis pada abad 8 Masehi jauh sebelum Kerajaan Majapahit yang kesohor di seluruh negeri indonesia.
Pria yang kini melanjutkan pendidikan di program Doktoral Ilmu Hukum (S3) tersebut menambahkan benda, prasasti itu menyimpan peradaban sejarah masa lalu dan nilai luhur.
Selain itu juga menyimpan sebuah misteri masa lalu yang hingga saat ini belum terkuak sama sekali terkait dengan arti tulisan yang diduga ditulis dalam huruf Pallawa yang berada di batu tersebut.
“Kita belum tahu di zaman kerajaan apa batu tersebut ditulis serta maksudnya apa tulisan Pallawa itu dibuat dan ini adalah langkah Forum Budaya Mataram ini sebagai bentuk penghormatan dan menghargai peninggalan cagar budaya warisan nenek moyang bangsa kita,” tukasnya.
Meski sudah berusia ribuan tahun, batu tersebut berada di ruang terbuka yaitu di area pemakaman umum Kampung Dukuh.
Baca Juga: Warisan Sriwijaya, Prasasti Talang Tuwo Sarat Pesan Merawat Lingkungan
“Kami ketika meninjau dan melihat merasa sangat prihatin melihat kondisi benda cagar budaya peninggalan nenek moyang kita hanya terbengkalai dan tidak terawat sama sekali di area pemakaman umum desa,” ungkapnya.
Jika dibiarkan, lanjut Kusumo, batu prasasti yang menyimpan misteri peradaban masa lalu tersebut akan rusak dan hancur karena proses alamiah ataupun karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Selain itu juga rawan akan diambil atau dicuri orang karena lokasi keberadaan batu ini di tengah makam umum yang gelap di malam hari dan berada di pinggir jalan desa yang sangat sepi walau di siang hari.
“Kami meminta kepada Pemkab Kabupaten Karanganyar agar segera mengambil langkah-langkah efektif, profesional dan dengan segera untuk menyelamatkan benda prasasti cagar budaya batu tulis tersebut untuk disimpan ditempat yang lebih aman dan baik,” tegasnya.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Sidang Gugatan Mobil Esemka Memanas, Penggugat Minta Cek Lokasi, PT SMK Tolak Keras
-
Ribuan Orang Hadiri Ceramah Zakir Naik di Solo, Ada Eks Terpidana Bom Bali
-
Penemuan Mayat di Ngadirojo Wonogiri Korban Pembunuhan? Polisi Tunggu Hasil Ini
-
Bocor Alus! Ini Poin-Poin Hasil Pertemuan Wali Kota Solo dengan Fraksi PDIP
-
Viral! KA Sancaka Dilempar Batu di Klaten, Penumpang Terluka Kena Serpihan Kaca, Ini Kronologinya