Dalam SE tersebut, selama gerakan bergulir pada Sabtu-Minggu (6-7/2/2021), car free day ditiadakan, penutupan jalan dilakukan secara situasional, penutupan destinasi wisata dan pusat rekreasi, pembatasan hajatan dan pernikahan dengan jumlah tamu maksimal 20 orang keluarga inti dari kedua belah pihak, serta kegiatan lain yang memunculkan potensi kerumunan (seperti pendidikan, event, dan lain-lain). Sedangkan toko/mal/restoran/warung makan/PKL tetap buka sampai pukul 19.00 WIB.
Kabupaten Karanganyar
Bupati Juliyatmono mengatakan Pemkab Karanganyar memutuskan untuk tetap menggunakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) saat gerakan Jateng di Rumah Saja.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan Pemkab Karanganyar menyambut baik langkah yang dibuat oleh Pemprov Jateng untuk menurunkan angka persebaran Covid-19.
Baca Juga: Tak Nurut Terapkan Jateng di Rumah Saja, Ganjar: Atur Sesuai Kearifan Lokal
Namun, dia menyatakan pembatasan yang diberlakukan nanti tidak berbeda dari aturan PPKM yang sebelumnya sudah diterbitkan.
Meskipun begitu, dia mengimbau pada akhir pekan nanti agar masyarakat yang tidak memiliki kepentingan mendesak lebih mengutamakan berada di rumah saja.
“Pemkab Karanganyar menghormati edaran dari Gubernur untuk di rumah saja selama dua hari. Jadi tolong bisa disukseskan akhir pekan nanti. Tapi kami punya metode lain juga dalam melaksanakannya. Ya pembatasannya tetap pakai aturan PPKM ini. Kan program itu masih di masa PPKM,” terang dia ketika ditemui Solopos.com, di ruangannya Kamis (4/2/2021).
Kabupaten Wonogiri
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, turut memberi tanggapan terhadap kebijakan yang direncanakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tentang program Jateng di Rumah Saja untuk menekan kasus Covid-19.
Baca Juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Apindo Sebut Industri akan Merugi
Jekek sapaan akrab Bupati Wonogiri, mengatakan dalam menanggapi kebijakan itu tidak perlu berspekulasi dan tidak perlu berbantah argumen. Semua ikhtiar yang diambil pemprov mempunyai orientasi upaya yang dilakukan bersama bisa menekan penularan Covid-19.
"Tinggal berharap ada kepatuhan, pemahaman, kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat. Sehingga kebijakan yang diwacanakan tentang Jateng di Rumah Saja mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan kasus Covid-19, khusunya di Wonogiri, umumnya untuk Jateng," kata dia.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Peran Krusial Inovasi dalam Visi Bebas Asap PMI: Komitmen untuk Pengurangan Risiko
-
Penceramah Kontroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Wali Kota Ingatkan Hal Ini
-
Believe: Air Mata Haru dan Kobaran Patriotisme Penuhi Solo Bersama Keluarga TNI
-
Empat Pesilat di Sukoharjo Jadi Korban Pembacokan OTK, 2 Motor Dibakar
-
Penceramah Kotroversial Zakir Naik Bakal ke Solo, Ini Respon FKUB hingga Kemenag