SuaraSurakarta.id - Gubernur Jateng Ganjar Prabowo berencana menjalankan kebijakan Jateng di Rumah Saja, 6-7 Februari. Gerakan ini diharapkan bisa menurunkan angka positif Covid-19 di Jawa Tengah.
Namun dua hari jelang kebijakan itu diberlakukan, sejumlah daerah justru dilanda banjir. Termasuk di Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten dan Kabupaten Karanganyar.
Hujan deras sepanjang hari yang mengguyur Kota Solo dan sekitarnya, Rabu (3/2/2021) berdampak pada meluapnya Sungai Bengawan Solo.
Dari data BPBD Kota Solo, beberapa wilayah yang terendam banjir mulai Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon (Solo), Kecamatan Mojolaban (Sukoharjo), Kecamatan Karangdowo (Klaten), dan Kecamatan Jaten (Karanganyar)
Baca Juga: Banjir Kembali Melanda Pekalongan
Sejumlah rumah warga yang berada di bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa itu terendam banjir. Salah satunya di Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, dan Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo terendam banjir, Kamis (4/2/2021).
Salah satu Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Solo, Hananto, menjelaskan tim BPBD melakukan asesmen dan mendapati 25 keluarga di RW 002 Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, terdampak banjir. Sebagaian warga mengungsi di balik tanggul atau ke rumah kerabatnya.
"BPBD baru melalukan pemantauan sejak malam sampai pagi ini memantau debit air yang per jam tinggi," kata dia, dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com.
Dia memaparkan, banjir juga menggenangi rumah di RW 021 dan RW 036 di Kelurahan Jebres. Sungai Bengawan meluap yang berimbas ke ketinggian muka air Kali Anyar.
Petugas Pos Pantau Jurug BBWSBS Solo, Joko Widodo, menjelaskan tinggi muka air mencapai 9,07 meter pukul 06.00 WIB. Ketinggian tersebut belum berubah sejak pukul 03.30 WIB.
Baca Juga: Bengawan Solo Meluap, Kota Presiden Jokowi Terendam Banjir
"Prediksinya kalau hulu enggak hujan lagi top levelnya 9,06 meter. Siaga merah langsung mencapai 8,75 meter," kata dia.
Berita Terkait
-
Banjir Rendam Pemukiman Warga di Kebon Pala
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Kali Ciliwung Meluap, Ratusan Rumah di Kebon Pala Terendam Banjir Setinggi 2,5 Meter
-
Mobil Pernah Kerendem, Boy Thohir Ingin Gubernur Jakarta Baru Bisa Hilangkan Banjir
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Kalah di Pilkada Solo versi Quick Count, Ini Ucapan Menyentuh Teguh Prakosa
-
Pagi-pagi Temui Jokowi Usai Menang Pilkada Solo, Respati-Astrid Dapat 'Hadiah' Ini
-
Cerita Jokowi Banjir Telepon dari Pemenang Pilkada Sampai Larut Malam
-
Astrid Widayani Ciptakan Sejarah, Wakil Wali Kota Solo Perempuan Pertama
-
Quick Count Pilkada Sukoharjo: Petahana vs Kotak Kosong Siapa yang Menang? Ini Hasilnya