SuaraSurakarta.id - Pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa dijadwalkan dilantik bulan depan. Namun sebelum itu, keduanya akan ditetapkan mereka sebagai pemimpin Kota Solo terpilih, Kamis (24/1/2021) mendatang.
Dalam Pilkada 2020 lalu, pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu mendapat 86,55 persen suara dalam Pilkada 2020. Mereka unggul jauh dari pasangan independen Bagyo Wahyono-F.X. Supardjo (Bajo) yang meraih 13,45 persen suara.
Atas torehan itu, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu digadang-gadang bakal mengikuti jejak sang ayah. Seperti diketahui, Jokowi lebih dulu menjadi Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta, dan Presiden RI.
Pengamat Politik, Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra dilansir dari Hops.id mengatakan bahwa hal tersebut mungkin saja terjadi namun tentunya harus dilakukan dengan penuh pertimbangan.
Baca Juga: Tahun Baru 2021, Solo Raya Masih Belum Beranjak dari Zona Merah Covid-19
Melihat dinamika politik dan penilaian publik yang ada, Iwel menyarankan agar Gibran bersikap realistis dan tidak gegabah. Ketimbang bertarung di Jakarta, lebih baik realistis dan menyalonkan diri di Jawa Tengah.
"Untuk Gibran kalau ingin melakukan lompatan politik setelah terpilih menjadi walikota, lebih realistis bertarung di Jawa Tengah," kata Iwel.
Dalam penilaian tersebut, Iwel punya beberapa faktor yang menjadi tolak ukur atas pernyataannya itu.
Menurut Iwel Sastra, meski Gibran merupakan kader PDIP, namun sebenarnya internal partai sudah mencalonkan sosok lain yang bakal bertanding di panggung politik Ibu Kota.
Jika Gibran tetap memaksakan maka, kemungkinannya sangat kecil dan akan berlangsung alot lantaran melawan Gubernur DKI Jakarta pertahana Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas tinggi.
Baca Juga: Tugas Gibran Sebagai Walikota Solo Bakal Berat Karena Ini
Sebaliknya, jika melihat peluang yang ada, maka bisa saja dia menjadi Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo yang telah menjabat selama dua periode.
Kemungkinan tersebut semakin besar lantaran Ganjar dan Gibran berasal dari partai pemenang di Provinsi Jawa Tengah.
“Peluang Gibran lebih besar di Jawa Tengah karena Gubernur Jawa Tengah sekarang Ganjar Pranowo sudah dua periode dan berasal dari partai yang sama dengan Gibran. Pertarungan di Jakarta lebih berat karena Gibran berhadapan dengan petahana Anies Baswedan yang saat ini memiliki posisi yang sangat kuat,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menilai, PDIP bakal berpikir panjang terkait pengusungan partainya terhadap putra Jokowi yang satu ini di Jakarta.
Bila dibandingkan kader lainnya, tentu PDIP lebih memilih mengusung sosok yang lebih senior di dunia politik seperti Tri Rismaharini yang telah menjadi Wali Kota Surabaya sebanyak dua periode, bahkan kini dipercaya untuk menduduki kursi sebagai Menteri Sosial.
Oleh sebabnya, Iwel Sastra menilai bahwa Risma lebih cocok menjadi Calon Gubernur Jakarta dalam pilkada mendatang.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Kapok! ASN Pemkot Solo Pelaku Pelecehan Seksual Kini Jadi Petugas Kebersihan
-
Darul Amanah FC Bertanding di Youth Tournament, Kiai Fatwa: Ini Syiar Pesantren di Sepak Bola
-
Blak-blakan! Bos PT Sritex Ungkap Alasan Ogah Simpan Uang Miliaran di Bank
-
UNS Usulkan Mahasiswi yang Bunuh Diri dari Jembatan Jurug Tetap Diwisuda, Begini Prosesnya
-
Kaget Uang Rp 2 Miliar Ikut Disita Kejagung, Petinggi PT Sritex: Itu Tabungan Pendidikan Anak