SuaraSurakarta.id - Ini peringatan untuk warga Solo Raya, sebab kasus penularan Covid-19 masih terus berlangsung. Bahkan, hari pertama tahun 2021, Kota Solo masih berstatus zona merah.
Dilansir dari solopos.com --media jejaring suarasurakarta.id, berdasarkaan data per 1 Januari 2021, persebaran virus corona di setiap wilayah di Solo Raya masih cukup tinggi. Kasus Covid-19 tertinggi berada di Kota Solo yang masuk dalam kategori zona merah.
Adapun secara kumulatif ada 4.813 kasus Covid-19 di Solo. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.296 orang masih dirawat, 3.096 sembuh, dam 250 lainnya meninggal dunia.
Jumlah kasus terbanyak kedua berada di Kabupaten Boyolali dengan total kumulatif 3.225. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyaak 2.753 orang telah sembuh, 371 pasien masih dirawat, dan 101 lainnya meninggal dunia.
Baca Juga: Dua Pemain Bhayangkara Solo FC Berharap Liga 1 Bergulir Tahun Ini
Sementara jumlah kasus positif Covid-19 di Klaten yang masuk zona oranye di kawasan Soloraya sebanyak 3.127 kasus. Sebanyak 2.596 orang dinyataakan sembuh, 391 pasien masih menjalani perawatan, dan 140 sisanya meninggal dunia.
Kasus Covid-19 di Sragen yang merupakan zona merah di Soloraya juga cukup tinggi, yaitu 2.963. Dari jumlah itu sebanyaak 2.586 pasien telah sembuh, 270 orang dirawat, dan 107 sisanya meninggal dunia.
Wilayah Sukoharjo juga mencatat kasus Covid-19 yang cukup tinggi, yaitu 2.832 dengan perincian 2.314 orang sembuh, 359 dirawat, dan 159 meninggal.
Demikian pula dengan kasus Covid-19 di Karanganyar yang termasuk zona merah. Sampai saat ini tercatat ada 2.762 kasus di Karanganyar dengan perincian 2.420 orang sembuh, 194 dirawat, dan 148 meninggal.
Kasus Covid-19 terendah di wilayah Soloraya berada di Wonogiri. Meski demikian, Wonogiri masuk daftar zona merah Covid-19.
Baca Juga: 10 Hotel di Solo yang Nyaman dan Cocok untuk Liburan
Sejauh ini Satgas Covid-19 Wonogiri mencatat ada 1.305 kasus positif dengan perincian 1.189 pasien sembuh, 58 dirawat, dan 58 sisanya meninggal dunia.
Mengingat persebaran Covid-19 yang begitu masif, masyarakat diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Memakai masker, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan, dan rajin mencuci tangan dengan sabun merupakan upaya pencegahan penularan Covid-19.
Berita Terkait
-
Intip Menu Warung Makan Nunung di Solo: Bisnis yang Dibantu Raffi Ahmad
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Silsilah Darah Solo Thom Haye, Pantas Jersey Dipakai Jokowi
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Cerita Bahlil Lahadalia Kesengsem dengan Kuliner Soto Fatimah: Rasa Khasnya Paten
-
Kampanye di Sragen, Bahlil Lahadalia Sebut Ahmad Luthfi Punya Jaringan Pusat
-
Tok! Terdakwa Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga Boyolali Divonis Seumur Hidup
-
Blusukan Bareng Respati-Astrid di Proyek Rel Layang Joglo, Jokowi Titip Pesan Ini
-
Jokowi Tanggapi Putusan Bawaslu Soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin