- Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyatakan pemerintah tidak akan mengintervensi persoalan internal Keraton Kasunanan Surakarta.
- Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung digunakan pertemuan penting Keraton pada Jumat (28/11/2025) tanpa kehadiran Gusti Purboyo.
- Respati berharap isu suksesi keraton segera selesai demi manfaat sosial dan pelestarian budaya Kota Surakarta.
SuaraSurakarta.id - Wali Kota Solo, Respati Ardi menegaskan tidak akan mengintervensi terkait masalah Keraton Kasunanan Surakarta.
Respati pun tidak mempermasalahkan Rumah Dinas Wali Kota Loji Gandrung dipakai untuk pertemuan Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan dengan KGPH Hangabehi (Mangkubumi) dan KGPH Purboyo, Jumat (28/11/2025) sore.
Namun Gusti Purboyo tidak hadir dalam pertemuan yang membahas soal acara 40 hari hingga suksesi pewaris PB XIII.
Respati mengatakan persoalan internal Keraton Solo bukan kewenangan dari pemerintah.
Baca Juga:DANA Kaget Spesial Warga Solo: Awal Pekan Menyenangkan, Rebutan Rp99 Ribu Bikin Hati Gembira!
"Bukan hak saya untuk intervensi ya. Itu bukan kewenangan pemerintah," terangnya, Senin (1/12/2025).
Respati berharap masalah keraton dalam hal ini suksesi agar bisa segera diselesaikan, ada kesepakatan yang baik. Sehingga nantinya bisa membawa manfaat bagi masyarakat Kota Solo ke depannya.
"Saya berharap semoga bisa cepat terjadi kesepakatan yang baik dan bisa membawa manfaat untuk warga Surakarta. Bisa menarik wisatawan lagi, dan bisa, yang terpenting adalah menjaga marwah budaya asli Surakarta," jelas dia.
Terkait Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung dipakai untuk pertemuan Maha Menteri Tedjowulan dengan Gusti Hangabehi dan Gusti Purboyo.
"Ya, intinya kan semua masyarakat tahu di Loji Gandrung itu terbuka untuk umum. Untuk siapapun yang menggunakan," ungkapnya.
Baca Juga:Mal di Solo Mendadak Senyap, Saksi Mata Ceritakan Momen Pengunjung Jatuh dari Ketinggian
Respati menjelaskan selama ini Loji Gandrung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Baik untuk kegiatan keagamaan maupun kegiatan lainnya, karena memang terbuka untuk siapa saja.
"Hari ini ada untuk latihan musik, kemarin ada panitia penyelenggara di sini buat misa, buat pengajian, buat gamelan, acara budaya setiap sebulan sekali. Loji Gandung itu bebas bagi masyarakat yang ingin menggunakan, silakan menghubungi Prokompim kalau mau menggunakan," pungkas dia.
Seperti diketahui, Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan mengundang KGPH Purbaya dan KGPH Mangkubumi di Loji Gandrung, Jumat (28/11/2025) kemarin.
Tapi yang hadir hanya Mangkubumi, sedangkan Purboyo tidak hadir.
Pertemuan tersebut untuk membicarakan sejumlah hal, seperti persiapan Wilujengan 40 Hari Suruddalem Paku Buwono XII, suksesi kepemimpinan di Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dan komitmen bersama untuk menjaga kerukunan keluarga besar Dinasti Mataram Islam dan mengutamakan masa depan keraton.
"Setelah ditunggu satu jam Gusti Purboyo tetap tidak hadir tanpa keterangan, tujuan pertemuan tidak tercapai," tandas juru bicara Tedjowulan, KP Pakoenegoro.