Momen Sakral Kereta Jenazah PB XIII Diuji Coba, Keliling Keraton Solo

Salah satu yang dipersiapkan adalah kereta jenazah untuk PB XIII.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 04 November 2025 | 11:40 WIB
Momen Sakral Kereta Jenazah PB XIII Diuji Coba, Keliling Keraton Solo
Kereta jenazah untuk jenazah PB XIII saat dipersiapkan untuk prosesi pemakaman. [Suara.com/Ari Welianto]
Baca 10 detik
  • Nantinya kereta jenazah tersebut akan dipakai untuk membawa jenazah PB XIII dari keraton menuju tempat transit di Loji Gandrung sebelum menuju Makam Imogiri.
  • Dua kuda ukuran jumbo dengan hiasan di kepala itu sudah ditempatkan di bagian depan kereta.
  • Sebelum kereta jenazah diuji coba, sejumlah abdi dalem Kavaleri keraton sudah melakukan berbagai persiapan.

SuaraSurakarta.id - Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo terus melakukan persiapan untuk prosesi pemakaman Sinuhun Pakubuwono atau PB XIII Hangabehi.

Salah satu yang dipersiapkan adalah kereta jenazah untuk PB XIII. Nantinya kereta jenazah tersebut akan dipakai untuk membawa jenazah PB XIII dari keraton menuju tempat transit di Loji Gandrung sebelum menuju Makam Imogiri.

Sejumlah perawatan dan pengecatan ulang pun dilakukan oleh para abdi. Bahkan kereta jenazah yang disebut "Rata Pralaya" ini dilakukan uji coba keliling area Ndalem Keraton dan Alun-alun Selatan Surakarta, Senin (3/11/2025).

Ini dilakukan untuk memberikan gambaran rute yang akan dilintasi saat iring-iringan pengantar jenazah raja dilaksanakan, Rabu (5/11/2025) nanti.

Baca Juga:Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga

"Hari ini kita lakukan gladi resik," ujar Pangarso Kereta Kavaleri, Kanjeng Pangeran Setyanto Nagoro saat ditemui, Senin (3/11/2025).

Sebelum dilakukan gladi resik dilakukan persiapan awal untuk rute sudah siap seluruhnya. Dalam gladi resik ini kereta akan ditarik dua kuda, tapi saat prosesi di hari rabu nanti akan ditarik 8 kuda.

Dua kuda ukuran jumbo dengan hiasan di kepala itu sudah ditempatkan di bagian depan kereta.

Tak lama KP Setiyanto Nagoro naik ke kereta kuda dan memainkan perannya menjadi sang kusir untuk keliling kompleks Baluwarti selama dua kali sebelum kembali memarkirkan kereta kuda ke dalam area kavaleri Keraton Solo.

"Istilahnya gladi bersih mas. Untuk gladi bersih ini pakai dua kuda). Tapi besok hari Rabu pagi itu delapan kuda dan kereta pengampil ada dua (disimpan, Red) di gedung kereta ini," paparnya.

Baca Juga:Wapres Gibran Takziah Wafatnya PB XIII, Ini Harapan Keluarga Keraron Solo

Sebelum kereta jenazah diuji coba, sejumlah abdi dalem Kavaleri keraton sudah melakukan berbagai persiapan.

Mulai dari mendatangkan dua kuda ukuran besar hingga memastikan kereta jenazah itu bisa berjalan dengan baik.

"Persiapan roda-roda kemarin sudah dikeluarkan. Lalu dikasih vaselin as rodanya," sambung dia.

Nantinya kereta jenazah akan dihiasi dengan berbagai bunga biar tampak lebih indah. Hal ini sudah pernah dilakukan saat meninggalnya Sinuhun PB XII.

"Besok Selasa sore akan dihias kembang semua agar tidak terlihat seperti kereta, Rabu tinggal berangkat. Ini dulu dipakai PB XII dan PB XIII ini," tandas dia.

Seperti diketahui kereta pusaka ini sudaj berumur lebih dari seratus tahun. Direnovasi terakhir itu pada masa PB X.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini