- Ibunda Joice, Astrid Florensia menerangkan awalnya hanya dirinya yang mendukung sang anak untuk menggeluti olahraga si kulit bundar.
- Sementara sang suami sempat melarang putrinya tersebut menggeluti sepak bola.
- Sebelum mengikuti series Miliklife Soccer, Joice hanya bermain bola di sekolah bersama teman-temannya.
"Arahan dari Coach Timo yang jelas harus lebih baik dari series 1 dan 2. Jadi kalau memang lebih dari Allstar yang kemarin, kita catat. Iya standar kualitasnya meningkat biar bisa masuk final lagi dan juara," ujar Coach Maya.
Kini dirinya pun telah mengantongi sejumlah nama untuk memperkuat tim Allstar Solo nantinya.
"Sekarang sudah ada 15 yang kita catat untuk KU 10 dan KU 12 ini di luar Allstar," kata dia.
Ia punya target tersendiri agar nantinya anak asuhnya jebolan Milklife Soccer Solo series bisa membuktikan kualitas mereka.
Baca Juga:Kali Pepe Land Bersama SSB Arseto: Cetak Generasi Pesepak Bola Profesional dari Solo
"Kita pengennya kembali masuk ke final nantinya. Selebihnya biar anak-anak menari di atas lapangan," pungkasnya.
Sebagai informasi, Milklife Soccer Solo series telah digelar selama tiga kali berturut-turut setiap tahunnya.
Dan ternyata bibit pemain sepak bola kelompok usia 10 tahun dan 12 tahun di Kota Solo dan sekitarnya mampu membuktikan kualitas mereka di Milklife Soccer tingkat lanjut.