13 Siswa SMP di Klaten Diduga Keracunan Usai Menyantap Menu MBG, Alami Mual dan Muntah

Kali ini terjadi di Kabupaten Klaten, tepatnya di SMP Negeri 1 Wedi.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 09 Oktober 2025 | 16:10 WIB
13 Siswa SMP di Klaten Diduga Keracunan Usai Menyantap Menu MBG, Alami Mual dan Muntah
Ilustrasi sasus keracunan diduga usai makan menu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) . [Antara]
Baca 10 detik
  • Ada sekitar 13 siswa yang mengalami keracunan usai memakan menu program MBG.
  • Ada 13 orang yang muncul gejala, mereka mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan lemas.
  • Mereka yang diduga mengalami keracunan, kemudian dibawa ke Puskesmas Wedi. 

SuaraSurakarta.id - Kasus keracunan diduga usai makan menu dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terjadi.  

Kali ini terjadi di Kabupaten Klaten, tepatnya di SMP Negeri 1 Wedi. Ada sekitar 13 siswa yang mengalami keracunan usai memakan menu program MBG.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggito Budiarto membenarkan kabar tersebut.

"Iya benar. Kasus itu terjadi setelah siswa mengonsumsi makanan dari salah satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat," ujarnya, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga:Jeritan Hati Nenek 78 Tahun di Klaten: Dituduh Gelar Nobar Ilegal, Dituntut Bayar Rp115 Juta

Anggito menjelaskan dari total 351 siswa penerima manfaat. Ada 13 orang yang muncul gejala, mereka mengalami gejala mual, muntah, pusing, dan lemas.

“Lemasnya ini kemungkinan karena dehidrasi. Mereka mual, muntah, dan pusing," kata dia.

Mereka yang diduga mengalami keracunan, kemudian dibawa ke Puskesmas Wedi. Dari 13 siswa tersebut, 2  dipulangkan, 3 dilakukan observasi, dan 8 dirujuk ke RSUD Bagas Waras. 

"Kenapa dirujuk, karena di Puskesmas Wedi ini, puskesmas rawat jalan, sehingga kita lakukan proses rujukan," ungkapnya.

Menurutnya siswa yang diobservasi, jika hasilnya menunjukkan perlunya perawatan lebih lanjut maka akan dirawat di RSUD Bagas Waras. Jika kondisi membaik, mereka akan dipulangkan.

Baca Juga:Update Kasus Keracunan MBG di Sragen, Pemprov Jateng Periksa Sampel Makanan

"Nanti diobservasi di Bagas Waras, kalau perlu dirawat ya dirawat, kalau masih dalam ambang baik ya dipulangkan," jelas dia.

Anggito menyatakan telah mengambil sampel makanan MBG yang dikonsumsi siswa. Ini untuk memastikan penyebab pasti keracunan, sampel yang dibawa itu  nasi, lauk, sayur, buah dan susu.

"Kita masih harus melakukan pemeriksaan. Kita ambil sampel dari makanan yang disajikan," paparnya.

Anggito menambahkan telah membuka Posko pengaduan di Puskesmas Wedi.

“Bagi siswa yang muncul gejala bisa dibawa ke Puskesmas Wedi,” tandas dia.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini