-
Dalam spanduk tersebut terdapat logo PDIP berupa banteng dan gambar FX Hadi Rudyatmo.
- Spanduk tersebut muncul di sejumlah wilayah Kota Solo, seperti Jalan DI Panjaitan Banjarsari, daerah Ketelan hingga Jebres.
- Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan tidak ada tendensi apapun, itu lahir dari masing-masing kader-kader militan di Kota Solo.
SuaraSurakarta.id - Jelang pengumuman Ketua DPD PDIP Jateng terpilih, muncul spanduk untuk Plt Ketua DPD PDIP Jateng FX Hadi Rudyatmo di Kota Solo.
Spanduk tersebut dengan background merah tulisan warna putih bertuliskan "Mengabdi Bersama Pak Rudy Berjuang untuk PDI Perjuangan Jawa Tengah Kembali Gagah".
Dalam spanduk tersebut terdapat logo PDIP berupa banteng dan gambar sosok yang akrab disapa FX Rudy tersebut.
Spanduk tersebut muncul di sejumlah wilayah Kota Solo, seperti Jalan DI Panjaitan Banjarsari, daerah Ketelan hingga Jebres.
Baca Juga:Calon Ketua DPC PDIP Solo Ikuti Psikotes Besok, Dua Sosok Buka Suara
Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo Teguh Prakosa membantah ada instruksi untuk memasang spanduk dukungan tersebut. Itu murni atau inisiasi dari kader-kader di tingkat bawah.
"Ya saya sebagai Plt Ketua DPC PDIP Solo tidak pernah menginstruksikan kepada siapapun baik warga, kader maupun struktural partai bahkan loyalis-loyalis semua," terangnya saat ditemui, Rabu (9/10/2025).
Teguh mengatakan kalau itu lahir dari sikap dan aspirasi dari warga maupun kader-kader militan yang mendukung beliau (Rudy). Itu merupakan hal yang wajar-wajar saja dan tidak ada masalah.
"Saya kira itu wajar-wajar saja. Artinya, teman-teman mengharapkan Pak Rudy bisa terpilih oleh ketua umum menjadi ketua DPD PDIP Jateng definitif," ungkap dia.
"Kita berdoa saja kalau saya. Tugas kita adalah memberi semangat, memberi dorongan dan itu akan menjadi bagian penting dalam memajukan PDIP Jateng," lanjutnya.
Baca Juga:Andika Perkasa dan RX Rudy Masuk Usulan Calon Ketua DPD PDIP Jateng
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan tidak ada tendensi apapun, itu lahir dari masing-masing kader-kader militan di Kota Solo.
"Saya kira nggak ada tendensi apapun. Itu lahir dari masing-masing kader-kader militan di Kota Solo," sambung dia.
Teguh mengakui saat ini masih menunggu pengumuman dari DPP. Informasinya bulan Oktober ini, sedangkan ketua DPC itu bulan November nanti.
"Pengumuman kapan belum tahu, Pak Rudy ini kan posisi di Jakarta. Katanya itu Oktober ini tinggal tunggu saja, kalau DPC itu katanya awal November. Karena inikan 38 provinsi dan itu datang bareng aja tidak ada masalah, tergantung nanti masing-masing dijadwalkan, dilaporkan ke DPP karena mestinya yanh pimpin DPP," paparnya.
Teguh menambahkan baru tahu kalau ada spanduk dukungan yang dipasang di Kota Solo.
"Saya baru saja tahu ada spanduk ini. Saya belum kemana-mana, paling ke Manahan saja," pungkas dia.