"Bukan hanya sekedar untuk kepentingan pribadi. Ini negara milik kita bersama bukan milik pemerintah saja. Tetapi UU yang saya rasa banyak sekali yang dilanggar oleh pemerintah, masyarakat dituntut untuk menaati tapi pemerintah melanggar aturan dibuat sendiri," kata dia.
Sementara itu Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo mengatakan tindak lanjut tuntutan dari teman-teman elemen BEM Soloraya dan masyarakat tentunya segala tuntutan akan disampaikan ke pemerintah pusat. Dalam hal ini akan dikirim ke presiden dan DPR.
"Dalam waktu dekat kita akan juga mengajak diskusi lebih intens teman-teman elemen BEM Soloraya berkaitan dengan tuntutannya," paparnya.
"Tadi ada 12 tuntutan yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa. Itu nanti akan kita bagi sesuai dengan tupoksi yang ada di sini, kan ada 4 komisi. Karena dari 12 tuntutan itu di tiap-tiap komisi ada," tandas dia.
Baca Juga:Solo Jadi Contoh! Unjuk Rasa Mahasiswa Berjalan Damai, Massa Gelar Salat Gaib untuk Affan
unjuk rasa ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Soloraya yang digelar di depan Gedung DPRD Kota Solo. Aksi tersebut berlangsung dengan tertib dan damai tanpa insiden berarti.
Menurut Catur, mahasiswa mampu menunjukkan kedewasaan dalam menyampaikan aspirasi. Meski sempat terjadi aksi bakar ban, situasi secara keseluruhan tetap kondusif dan tidak berujung ricuh.
“Kami sangat mengapresiasi adik-adik mahasiswa yang sudah menyampaikan pendapat secara tertib, aman, dan lancar. Inilah bentuk demokrasi yang sehat, di mana aspirasi bisa disuarakan tanpa harus menimbulkan kerusuhan,” terangnya usai aksi.
Lebih lanjut Kapolresta menjelaskan Polri hadir bukan untuk menghadang, tetapi memastikan kegiatan penyampaian aspirasi bisa berjalan dengan baik. "Kami juga berterima kasih karena mahasiswa mau menjaga Solo tetap kondusif,” jelasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Unjuk Rasa di Solo Berakhir Anarkis, Aliansi Ojol Soloraya Klaim Ada Penyusup