Senkom Mitra Polri Pilih Bangun Dapur MBG di Pedesaan, Ini Alasan Utamannya

Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi peran organisasinya dalam menjalankan program MBG, salah satunya membangun dapur di pedesaan.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 05 Agustus 2025 | 14:05 WIB
Senkom Mitra Polri Pilih Bangun Dapur MBG di Pedesaan, Ini Alasan Utamannya
Senkom Mitra Polri turut berbagai program strategis pemerintah, mulai dari sektor pertanian hingga pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). [Suara.com/dok]
Baca 10 detik

SuaraSurakarta.id - Senkom Mitra Polri turut berbagai program strategis pemerintah, mulai dari sektor pertanian hingga pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ketua Umum Senkom Mitra Polri, Katno Hadi peran organisasinya dalam menjalankan program MBG, salah satunya membangun dapur di pedesaan.

Untuk wilayah Soloraya, beberapa pedesaan yang dibangun dapur MBG antata lain Girimarto, Tirtomoyo hingga Pracimantoro.

"Kami memang membangun dapur di pedesaan agar masyarakat di sana cepat menikmati program pemerintah yakni makan bergizi gratis," kata Katno Hadi di Solo, Selasa (5/8/2025) pagi.

Baca Juga:Senkom Mitra Polri Temui Gibran, Bahas Ketahanan Pangan hingga Teknologi Komunikasi

Selain itu, lanjut Katno Hadi, Senkom Mitra Polri juga memberikan pengarahan kepada petani-petani sekitar, agar bercocok tanam kebutuhan dapur.

Senkom Mitra Polri, kata dia, juga mengarahkan para petani sekitar agar menanam komoditas pangan yang dibutuhkan oleh dapur-dapur MBG, sehingga kebutuhan pangan dapat dipenuhi langsung dari daerah masing-masing.

"Ini agar supply tidak diambil di lain daerah. Kami bisa membayangkan bagaimana Makan Siang Bergizi ini, kalau kita berdayakan para petani-petani kita, dimana disitu petani akan menjadi kaya," jelas dia.

Owner D'Lawu Bistro&Mountain Cottage itu menambahkan, untuk wilayah Soloraya ada 30 dapur MBG yang dibangun hingga akhir tahun nanti. Sementara yang lain tersebar di berbagai daerah mulai Bandung hingga Jakarta.

"Dapur sudah berjalan sekitar 23, sisanya masih proses administrasi. Peraturan yang baru kalau selama 45 hari tidak ada aksi akan didelete (hapis). Bagus itu (aturan) sekarang," tegasnya.

Baca Juga:Sosialisasi di Loji Gandrung, HIPMI Solo Bantu Percepatan Dapur Makan Bergizi Gratis

Dengan jaringan yang tersebar hingga pelosok daerah, Katno menyatakan pihaknya siap menyinergikan seluruh kegiatannya dengan program prioritas Pemerintah.

"Kami menyadari bahwa sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan nasional. Kami bangga berusaha mendukung program strategi pemerintah," pungkasnya. (Ronald Seger Prabowo)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini