Rini menjelaskan ada sejumlah pekerjaan fisik yang harus segera dikerjakan. Itu seperti pekerjaan tangga, lantai, kursi tribun, pengecatan, perlengkapan olahraga, pemasangan lift, dan kelistrikan.
Selain itu ada juga pemasangan Videotron, Audio System, Pemasangan Instalasi AC, Ruang Kontrol Lampu, Rumah Lift, Ruang Komentator, Hydrant, Ground Water Tank – Rumah Pompa.
"Pekerjaan itu belum sempat tergarap pada periode pembangunan sebelumnya. Itu menjadi fokus utama yang akan disentuh, target harus selesai akhir tahun ini semua," jelas dia.
Kalau untuk peruntukan, lanjut dia, masih sama untuk menggelar beberapa cabang olahraga berstandar internasional. Tidak hanya itu tapi juga kegiatan lain seperti konser, kegiatan sosial.
Baca Juga:Wali Kota Solo Nilai Penangkapan Bos PT Sritex Berdampak Positif untuk Bisnis
"Peruntukannya masih sama untuk event olahraga baik nasional maupun internasional," sambungnya.
Soal anggaran lanjutan pembangunan GOR Indoor Manahan ini dari dana hibah UEA sebesar Rp 48,8 miliar. Jadi bukan dari ABPD maupun APBN, untuk target tahun ini harus selesai.
“Ini sumber pendanaan dari Hibah UEA. Pelaksanaan 150 hari kerja, lalu dilanjutkan masa pemeliharaan 180 hari kerja," ungkap dia.
"Memang pekerjaannya masih banyak yang nilainya masih besar. Harus rampung tahun ini," pungkas dia.
Penggunaan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Surakarta. Bahkan, dana tersebut bakal diprioritaskan untuk pembangunan fasilitas umum.
Baca Juga:Kirim Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Wali Kota Solo Luncurkan Rumah Siap Kerja
Dana hibah tersebut sudah cair dan masuk ke Pemkot Surakarta sejak Lebaran lalu.
Bahkan, saat ini dana tersebut sudah masuk ke masing-masing dinas yang akan membidangi beberapa proyek revitalisasi infrastruktur di Solo.
Kontributor : Ari Welianto