Karyawan Ayam Goreng Widuran Blak-blakan Soal Non Halal, Kremesnya Digoreng Pakai...

Karyawan pun angkat bicara terkait warung yang masuk kategori non halal.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 26 Mei 2025 | 11:53 WIB
Karyawan Ayam Goreng Widuran Blak-blakan Soal Non Halal, Kremesnya Digoreng Pakai...
Karyawan Warung Ayam Goreng Widuran Solo saat menggoreng ayam, Senin (26/5/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Warung Ayam Goreng Widuran Solo untuk sementara ditutup sejak, Senin (26/5/2025).

Penutupan ini dilakukan karena warung tersebut masuk kategori kuliner non halal. Karena ada bahan yang dipakai merupakan bahan non halal.

Karyawan pun angkat bicara terkait warung yang masuk kategori non halal.

"Dari pihak karyawan tidak bisa menjelaskan. Tapi kemarin dari pihak sini langsung buat verifikasi usai viral di medsos," ujar salah satu karyawan Warung Ayam Goreng Widuran, Nanang saat ditemui, Senin (26/5/2025).

Baca Juga:Kontroversi Ayam Goreng Widuran: Sempat Beli, Wanita Berhijab Ini Kaget Ternyata Non Halal

Menurutnya warung ayam goreng Widuran ini sudah berdiri sejak 1973 dan hingga sekarang masih bertahan. Ini sudah turun temurun sejak awal berdiri, untuk pelanggan pun dari berbagai daerah.

"Iya ini sudah turun temurun, saya di sini sudah 10 tahun. Kalau pelanggan ada dari Surabaya, Jakarta, luar kota hingga luar pulau," kata dia.

Dikatakannya mayoritas pembeli atau pelanggan ayam goreng Widuran itu non muslim. "Mayoritas yang beli bukan muslim tapi non muslim," ungkapnya

Nanang menjelaskan yang non halal itu kremesnya sedangkan minyaknya halal. Kremes dibuat dari bahan non halal dari minyak goreng non halal.

"Kremesnya digoreng dari minyak non halal. Untuk ayam tidak digoreng di wajan buat goreng kremes, kalau ayam pakai minyak goreng halal," jelas dia.

Baca Juga:Prihatin Kondisi Alun-alun Kidul Keraton Solo, Gibran: Kene Angel-angel Mbangun

Nanang berharap agar warung bisa buka lagi dan karyawan kembali bekerja. Saat ini tutup sementara atas permintaan Wali Kota Solo Respat Ardi.

"Sementara ini tutup. Harapannya bisa buka lagi," sambungnya.

Kondisi ini membuat banyak pelanggan merasa kecewa. Mereka tidak tahu ternyata ayam goreng Widuran kuliner non halal.

"Ya sangat kecewa sekali. Sering beli ke sini ngajak keluar dan pejabat juga. Sudah 5 tahunan," terangnya salah satu pelanggan Sunaryo saat ditemui.

Ayam Goreng Widuran Solo. [Instagram/@ayamgorengwiduransolo]
Ayam Goreng Widuran Solo. [Instagram/@ayamgorengwiduransolo]

Menurutnya dulu sering beli nasi box juga buat acara dan tamu-tamu yang datang. Itu menunya lengkap ayam goreng sampai pakai kremes.

"Itu tidak ada tulisan non halal. Jadi kita tahu kalau ternyata gorengnya pakai minyak non halal," jelas dia.

Rasanya itu, lanjut dia, beda dan memang enak. Kremesnya juga beda lebih gurih dan ternyata pakai minyak non halal.

"Sangat, sangat kecewa. Semoga pemerintah bisa tegas dan memberikan solusi," pungkasnya.

Sebelumnya, melalui rilisan resmi pada akun media sosial yang dimiliki oleh Ayam Goreng Widuran Solo juga menyampaikan permintaan maaf.

Berikut adalah pernyataan yang diberikan:belakangan ini pihak pengelola menginformasikan bahwa produk yang dijual merupakan produk non-halal.

Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran,

Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini.

Sebagai langkah awal, kami telah mencantumkan keterangan NON-Halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami.

Kami berharap masyarakat dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik.

Hormat kami,

Manajemen Ayam Goreng Widuran

Diketahui dari berbagai sumber, pemilik dari ayam goreng ini adalah seorang bernama Indra. Indra telah mengelola Ayam Goreng WIduran Solo sejak lama, dan menjadikan menu ayam kampung goreng dengan bumbu rempah tradisional sebagai menu andalan dari bisnisnya.

Apa yang membuat produknya unggul adalah kremesan khas yang renyah dan terasa meleleh di mulut. Anda dapat memilih berbagai jenis sambal yang tersedia untuk menambah cita rasa yang dinikmati. Mulai sambal bawang, sambal matah, hingga sambal original.

Indra sendiri merupakan penerus dari bisnis keluarga ini. Ayam Goreng Widuran Solo ternyata juga memiliki cabang di Pulau Bali, tepatnya di Denpasar, karena ternyata pasar di Bali juga cukup menjanjikan untuk produk dan bisnis yang mereka kelola.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini