Sambangi Warga Karanganyar, Ahmad Luthfi: Cukup Bawa KTP, Manfaatkan Program Speling

Jelang 100 Hari Kerja Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Program Speling menjadi primadona bagi warga desa.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 25 Mei 2025 | 16:43 WIB
Sambangi Warga Karanganyar, Ahmad Luthfi: Cukup Bawa KTP, Manfaatkan Program Speling
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi saat menyambangi warga Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. [Dok Humas Pemprov Jateng]

SuaraSurakarta.id - Jelang 100 Hari Kerja Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Program Speling menjadi primadona bagi warga desa.

Bagaimana tidak, Program Spelling (Dokter Spesialis Keliling) ini sangat memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan. Cukup bawa KTP, program ini gratis alias tak dipungut biaya!

Singkatnya, program ini seperti layanan kesehatan jemput bola. Jika sebelumnya warga harus ke rumah sakit yang jaraknya cukup jauh maka kini tinggal datang ke titik-titik layanan, salah satunya kantor Balai Desa.

Setelah diluncurkan pada 4 Maret 2025, Program Gubernur Ahmad Luthfi dan Wagub Taj Yasin ini sudah menjangkau sekitar 2 juta orang penduduk Jawa Tengah.

Baca Juga:Tinjau Cek Kesehatan Gratis di Mangkunegaran, Respati Ardi: Periksa Jangan Tunggu Sakit!

Jumlah tersebut bahkan menjadi yang terbesar untuk jumlah cek kesehatan gratis (CKG) se-Indonesia. Artinya, program Speling ini benar-benar menyentuh lapisan masyarakat paling bawah.

Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat pun beragam. Mulai dari Tuberkulosis (TBC), deteksi kanker serviks, pemeriksaan kesehatan jiwa, pemeriksaan kusta, serta pemeriksaan ibu hamil.

Efektivitas role model program layanan kesehatan ini juga telah mendapatkan apresiasi dari masyarakat, tenaga medis hingga Menteri Kesehatan.

Lantaran benar-benar membantu meningkatkan kualitas kesehatan warga Jawa Tengah. Apalagi sasaran utama Speling dalam jangka pendek adalah warga di 70 desa kategori miskin di 35 Kabupaten/kota. Rata-rata 100 orang di setiap desa dengan faktor resiko CA serviks, TBC hingga kehamilan dengan resiko tinggi.

Sejumlah warga yang merasakan langsung layanan Speling dengan terang-terangan ingin kegiatan ini selalu ada di dekat rumah-rumah mereka.

Baca Juga:Dugaan Korupsi Alat Kesehatan, Kejari Geledah Kantor Dinkes Karanganyar

Sela Karainina Putri, warga Desa Karanggondang Pailus, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, mengaku senang usai pemeriksaan janin di kandungannya.

"Jika biasanya di bidan bayar Rp50 ribu, ini gratis. Lumayan bisa ngirit, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan yang lain," lanjut Sela.

Sementara Nur Wanti, warga Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar menyatakan hal yang sama. Ia melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui IVA test. “Saya periksa IVA test. Cek deteksi dini kanker leher rahim tadi,” kata perempuan 37 tahun itu.

“Kegiatan ini perlu dilanjutkan ke depannya. Periksa kesehatan tidak bayar. Harapannya seperti itu,” kata Sumarsono, warga Bulurejo lainnya.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan ada dua keuntungan yang diperoleh warga dengan memanfaatkan program Speling. Pertama, jarak balai desa yang dekat dengan tempat tinggal, sehingga lebih irit waktu. Kedua, cukup bawa KTP, maka layanan kesehatan gratis bisa langsung dilakukan.

Dengan didukung dokter spesialis dari tujuh rumah sakit milik provinsi, Dinas Kesehatan, dan rumah sakit swasta, maka warga tidak harus pergi ke Puskesmas atau rumah sakit yang jaraknya bisa jadi jauh dari rumah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini