Joko mengatakan uang yang sudah terkumpul ini belum digunakan semua. Baru sekitar Rp 6 juta yang digunakan, untuk down payment (DP) sewa gedung dan beli samir wisuda.
"Total baru Rp 6 juta yang digunakan, untuk DP gedung Rp 5 juta dan beli samir Rp 1 juta," ungkap salah satu wali murid ini.
Menurutnya nanti akan melakukan negosiasi dengan pihak penyewa gedung. Untuk biaya sewa gedung itu Rp 10 juta.
"Ya kita akan negosiasi ke pihak gedung, mudah-mudahan bisa. Sewa gedung itu Rp 10 juta," katanya.
Baca Juga:Angin Segar untuk Wali Murid Solo! Respati Ardi Batalkan Iuran Perpisahan Sekolah
Joko menjelaskan untuk acara perpisahan sudah melalui proses. Pertama ada perwakilan dari kelas, juga ada poling apakah sebagai orang tua setuju untuk mengadakan pelepasan siswa.
"Acara pelepasan siswa ini sudah disepakati orang tua. Lalu diadakan rapat untuk perwakilan orang tua siswa, dari situ dibentuk kepanitiaan," jelas dia
Setelah terbentuk kepanitian, terus diadakan rapat untuk menentukan tempat acaranya di mana. Lalu disepakati diadakan di luar sekolah.
"Tempatnya itu di Lawang Djoendjing seperti tahun sebelumnya. Untuk besaran biaya, kita hitung dan sudah disampaikan ke wali murid," sambungnya.
Menurutnya itu tidak ada pemaksaan. Dalam surat edaran yang dibuat itu gotong royong untuk menyukseskan acara.
Baca Juga:Bertemu Wali Kota, Persis Solo Bahas Program Jangka Panjang hingga Training Center
"Tidak ada paksaan, tidak ada mewajibkan. Besaran biayanya itu Rp 280 ribu," imbuh dia.