SuaraSurakarta.id - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kebebasan demokrasi jangan sampai merusak budaya sopan santun bangsa.
Hal itu dia ungkapkan usai mengunjungi kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, Senin (31/3/2025).
"Saya titip satu hal, selesai Ramadan ini, mari tetap memelihara santun dan ramah tamah Indonesia," tegas Luhut melansir ANTARA.
Termasuk ketika mengkritik Jokowi, lanjutnya, agar tidak mengeluarkan kritik tanpa data jelas.
Baca Juga:Tinjau Posko Mudik, Wali Kota Solo Tekankan Fasilitas Kesehatan hingga Logistik Tersedia
"Jangan berburuk sangka, saya saksi hidup sebagai pembantu Pak Jokowi selama sepuluh tahun," katanya.
Sebagai saksi hidup, ia tidak melihat ada pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Presiden RI.
Selain itu, pihaknya berharap agar masyarakat memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja demi kesejahteraan masyarakat.
"Saya harus katakan agak keras, karena menurut saya sudah terlalu banyak keluar koridor. Pengamat tanpa data jelas membuat keruh pemerintah. Kita beri kesempatan Pak Prabowo memimpin," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk kompak memberikan dukungan kepada pemerintahan saat ini.
Baca Juga:Ijazahnya Masih Dipersoalkan, Jokowi: Fitnah Murahan yang Diulang-ulang!
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada hari pertama Lebaran di Solo.
Pada kedatangannya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) tersebut didampingi oleh istrinya, Devi Simatupang Pandjaitan.
Keduanya datang sekitar pukul 11.37 WIB dan disambut oleh ajudan Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah.
Setelah itu, keduanya langsung masuk ke rumah Jokowi yang berada di Jalan Kahuripan Utara Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta.
Kepada media, Luhut tidak banyak memberikan pernyataan. Ia hanya menyampaikan ucapan Hari Raya Idul Fitri.
"Minalaizin," katanya singkat.
- 1
- 2