![Arus lalu lintas di Simpang Joglo dan Underpass Joglo usai dibuka, Sabtu (11/1/2025). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/11/21265-simpang-joglo.jpg)
Pemkot Solo mengapresiasi partisipasi aktif warga dalam memberikan masukan dan berjanji akan terus berkomunikasi dengan masyarakat dalam proses penyelesaian masalah ini.
Seperti diketahui, pembangunan Simpang Joglo merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi mencapai Rp 312 miliar.
Proyek ini mencakup pembangunan underpass sepanjang 1.025 meter, terdiri dari struktur underpass sepanjang 450 meter dan underpass tertutup sepanjang 90 meter.
Simpang Joglo sebelumnya dikenal sebagai simpang tujuh yang menjadi titik kemacetan parah di Solo.
Baca Juga:Momen Wali Kota Solo Langsung Blusukan dan Ngaspal Jalan di Jebres Usai Tarawih
Dengan adanya underpass dan bundaran baru, arus lalu lintas diharapkan lebih lancar, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Dengan dibukanya Simpang Joglo, diharapkan arus lalu lintas yang lebih lancar akan berdampak positif pada perekonomian Kota Solo.
Akses yang lebih baik akan mempermudah distribusi barang dan mobilitas masyarakat, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pembukaan Simpang Joglo menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup masyarakat Solo.
Dengan berbagai fasilitas yang telah dibangun, diharapkan kawasan ini dapat menjadi ikon baru yang membanggakan bagi Kota Solo.
Baca Juga:TNI dan Polri Bahu-membahu Pasca Banjir dan Longsor di Desa Plesan Sukoharjo
![Menhub meninjau rel layang di Simpang Joglo Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024). [ANTARA/Aris Wasita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/13/71509-rel-layang-joglo.jpg)
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo berharap pembangunan simpang Joglo akan memberikan manfaat perekonomian kepada masyarakat di sekitar, di samping akan memperlancar lalu lintas dan memberikan kemudahan warga untuk melakukan kegiatan sosial-ekonomi.