"Mungkin sudah ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Sampai saat ini terus keluar dan dimanfaatkan buat pariwisata hingga irigasi pertanian," ungkap dia.
Keberadaan umbuk kemanten ini, lanjut dia, sangat penting. Karena manfaatannya tidak hanya bagi masyarakat Desa Sidowayah saja tapi juga masyarakat luas.
"Ini sangat penting, ini bukan hanya buat Desa Sidowayah saja tapi juga masyarakat luas. Umbul kemanten itu bisa menghidupi 15 ribu orang, jadi sampai ke berbagai desa. Jadi ini merupakan hal yang luar biasa, anugrah Tuhan yang perlu disyukuri," paparnya.
Mujahid menambahkan tradisi padusan ini digelar juga untuk menyambut datang bulan Ramadhan. Jadi padusan ini untuk membersihkan diri secara lahir batin.
Baca Juga:Polresta Solo Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025: ETLE Jadi Andalan!
"Ini agenda tahunan menjelang datangnya bulan Ramadhan. Tradisi ini sudah ada sejak lama dan turun temurun hingga sekarang, dari mbah-mbah saya dulu itu sudah ada padusan," tandas dia.
Untuk tema tradisi padusan kali ini adalah 'Rahayu Sagung Dumadi'. Artinya rahayu itu keselamatan dan keberkahan semua.
"Kita berharap semoga warga Desa Sidowayah diberikan kesehatan, keberkahan, rezeki yang melimpah barokah dan keselamatan dalam segala hal," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:Keren! PB Champion Klaten Juara Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025