Transformasi Digital Batik Arkanza: Dari Laweyan Solo Menaklukkan Pasar Online

Banyak pedagang di Pasar Klewer, terutama yang berusia lanjut, masih kesulitan mengadopsi teknologi untuk berjualan online.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 09 Desember 2024 | 12:42 WIB
Transformasi Digital Batik Arkanza: Dari Laweyan Solo Menaklukkan Pasar Online
Perajin batik menilai pentingnya pendampingan bagi pedagang tradisional untuk memasuki pasar digital. [Suara.com/dok]

SuaraSurakarta.id - Tokopedia dan ShopTokopedia, dua platform e-commerce terbesar di Indonesia, telah berhasil mendorong pertumbuhan signifikan industri fesyen lokal.

Berbagai inisiatif yang mereka luncurkan, seperti Promo Guncang dan Beli Lokal, telah memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM di Kota Solo, terutama di sektor fesyen.

Salah satu yang menerima manfaat positif dari Tokopedia dan ShopTokopedia yakni Batik Arkanza yang berlokasi di Laweyan, Kota Solo.

Mahfud Fadholi, pemilik Batik Arkanza di kawasan Laweyan, Solo, berbagi pengalaman tentang bagaimana platform digital seperti Tokopedia, ShopTokopedia, dan TikTok telah membawa perubahan besar dalam perputaran usaha batiknya.

Baca Juga:Debat Memanas di Sesi Keempat, Teguh Prakosa Singgung Jawaban Respati-Astrid Tak Sesuai Pertanyaan

Penjelasan pengusaha berusia 30 tahun tersebut disampaikan dalam konferensi pers Tren Jual Beli Online Kuwartal IV 2024 dan Media Workshop bersama Batik Arkanza di Kopi Pasir Bengawan, Laweyan, Solo.

Mahfud menekankan pentingnya pendampingan bagi pedagang tradisional untuk memasuki pasar digital.

Menurut Mahfud, banyak pedagang di Pasar Klewer, terutama yang berusia lanjut, masih kesulitan mengadopsi teknologi untuk berjualan online.

Ia menilai, pendampingan dari platform seperti Tokopedia dan ShopTokopedia sangat dibutuhkan agar pedagang ini dapat bersaing di era digital.

"Harus diakui kalau tidak masuk di pasar digital, perputaran uangnya lambat. Dulu ketika saya masih di pusat perbelanjaan Beteng, juga lambat. Tapi setelah masuk di Tokopedia dan TikTok, putaran uangnya cepat. Jadi pedagang batik di Pasar Klewer perlu diberi pendampingan," jelas Mahfud.

Baca Juga:Peningkatan Daya Saing Tenaga Kerja Vokasi Jadi Strategi Teguh Prakosa-Bambang Gage, Ini Penjelasannya

Batik Arkanza, yang kini mempekerjakan sekitar 60 karyawan, telah merasakan dampak positif dari transformasi digital. Melalui platform online, Mahfud mampu menjangkau pembeli dari Jakarta hingga Sumatera, dengan tingkat permintaan yang terus meningkat.

Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Mahfud bahkan harus meluncurkan satu motif baru setiap minggu.

"Hingga kini, Batik Arkanza telah memiliki lebih dari 500 motif batik. Kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan industri fesyen yang terus berkembang," terang Mahfud.

Pengalaman Mahfud menunjukkan bahwa digitalisasi adalah langkah penting bagi pelaku UMKM untuk mempercepat perputaran uang.

Kehadiran Tokopedia dan TikTok sebagai platform digital bukan hanya membuka akses ke pasar yang lebih luas tetapi juga membantu memperkuat daya saing produk lokal seperti batik.

"Jualan kami melalui platform TikTok secara live 24 jam. Dalam sehari, Batik Arkanza bisa mengirim sekitar 500 alamat pemesan," terang Mahfud.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak