Untuk memenuhi kebutuhan pasar, Mahfud bahkan harus meluncurkan satu motif baru setiap minggu.
"Hingga kini, Batik Arkanza telah memiliki lebih dari 500 motif batik. Kami terus berinovasi dan beradaptasi dengan industri fesyen yang terus berkembang," terang Mahfud.
Pengalaman Mahfud menunjukkan bahwa digitalisasi adalah langkah penting bagi pelaku UMKM untuk mempercepat perputaran uang.
Kehadiran Tokopedia dan TikTok sebagai platform digital bukan hanya membuka akses ke pasar yang lebih luas tetapi juga membantu memperkuat daya saing produk lokal seperti batik.
Baca Juga:Debat Memanas di Sesi Keempat, Teguh Prakosa Singgung Jawaban Respati-Astrid Tak Sesuai Pertanyaan
"Jualan kami melalui platform TikTok secara live 24 jam. Dalam sehari, Batik Arkanza bisa mengirim sekitar 500 alamat pemesan," terang Mahfud.
"Dengan digitalisasi, batik bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga peluang bisnis yang menjanjikan. Kami berharap perajin-perajin batik di pasar tradisional juga sudah bisa beralih dalam pasar digital," harap Mahfud.
Batik Arkanza sangat diminati Gen Z karena memiliki model yang modern dengan harga terjangkau dalam kisaran antara Rp150 ribu hingga Rp175 ribu.
Sisi lain, data terbaru dari Tokopedia dan ShopTokopedia menunjukkan peningkatan drastis dalam penjualan produk fesyen pada kuartal keempat tahun 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara nasional, kategori seperti atasan, blus, outerwear, hijab, pakaian tidur, sandal, dan sepatu mengalami peningkatan transaksi rata-rata hampir tujuh kali lipat.
Antonia Adega, Communications Senior Lead Tokopedia and TikTok E-commerce, menguraikan, di Jawa Tengah, pertumbuhannya bahkan lebih pesat.