SuaraSurakarta.id - Teguh Prakosa dan Bambang Gage memaparkan strategi mereka untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap pendidikan vokasi dalam rangka menciptakan tenaga kerja lokal yang siap bersaing.
Pada debat publik Pilkada Solo 2024 yang berlangsung di The Sunan Hotel pada Kamis (31/10/2024), mereka menyampaikan visi mereka untuk memperkuat sektor ekonomi, UMKM, perdagangan, ketenagakerjaan, dan industri kreatif di Kota Solo.
Teguh Prakosa menjelaskan bahwa salah satu tantangan utama adalah mengubah pola pikir masyarakat agar lebih terbuka terhadap peluang kerja di luar Solo serta lebih berani mengambil peran di industri lokal.
"Meski sudah ada pelatihan pasca-lulus SMK, seperti program toko dan obat gratis dari pemerintah untuk warga Surakarta, banyak yang masih ragu mengambil kesempatan kerja di luar Jawa," kata Teguh.
Baca Juga:Debat Perdana: Teguh Prakosa-Bambang Gage Usung Solo Berbudaya, Sejahtera dan Berkelanjutan
Teguh menekankan pentingnya membangun karakter masyarakat Kota Bengawan agar berani dan tangguh dalam menghadapi persaingan di dunia kerja dan UMKM.
Untuk meningkatkan daya saing, Teguh menekankan pentingnya memberikan peluang kepada lulusan SMK agar mereka dapat membuka usaha sendiri. Pemerintah, menurutnya, akan menggairahkan semangat kewirausahaan dengan memberikan stimulus modal bagi para lulusan yang berpotensi menjadi entrepreneur.
"Target kami adalah menciptakan setidaknya satu entrepreneur di setiap kelurahan di Solo, sehingga dalam setahun kita bisa menghasilkan minimal 54 wirausahawan baru," ujarnya.
Program ini diharapkan dapat memperkuat UMKM lokal dan mendorong lulusan SMK untuk berkontribusi pada ekonomi kota.
Teguh juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk membangun karakter dan mindset lulusan vokasi di Solo.
Baca Juga:Apungkan Semangat dalam Rakor Tim Pemenangan Pilkada Solo, Respati Ardi: Soliditas yang Utama
Program pengembangan karakter (character building) yang terintegrasi akan memperkuat kesiapan mental lulusan untuk berkembang baik di dalam kota maupun di luar.
"Kami ingin anak muda Surakarta berani maju dan memiliki peran aktif, bukan hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai pemain yang berkontribusi nyata di berbagai sektor,” tegasnya.
Dalam program ini, pemerintah kota akan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk UMKM, akademisi, dan pelaku industri kreatif, untuk memberikan pelatihan dan peluang berwirausaha bagi tenaga kerja lokal.
Bambang Gage menambahkan, kehadiran pemerintah dalam mendukung masyarakat melalui berbagai pelatihan dan bantuan modal akan menjadi landasan dalam membangun daya saing ekonomi yang kuat.