SuaraSurakarta.id - Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menemui ribuan peternak sapi perah yang menjadi mitra UD Pramono di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Selasa (19/11/2024).
Zulhas, mendapat berbagai keluhan dari ribuan peternak sapi perah termasuk soal pemblokiran rekening bank UD Pramono oleh kantor pajak.
Zulhas sudah meminta Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Bupati Boyolali untuk menyelesaikan masalah ini dalam waktu dua pekan.
Ia pun berjanji akan datang lagi ke sini untuk mengecek apakah sudah selesai atau belum.
Baca Juga:Polemik Soal Susu Boyolali, Zulkifli Hasan: Pelaku Industri Wajib Beli Produk Dalam Negeri
"Jadi ini kita bagi tugas, Pak Pramono ini rekeningnya masih diblokir, itulah sebabnya nggak bisa membeli hasil dari peternak. Tadi sudah janji pak gubernur dan bupati paling lambat dua minggu menyelesaikan, jadi bagi tugas," terangnya saat ditemui, Selasa (19/11/2024).
Zulhas menegaskan masalah ini akan selesai dalam waktu dua minggu ke depan. Sehingga UD Pramono bisa tetap beroperasi dan petani bisa menyetorkan hasil susunya.
"Insya allah, selesai dua minggu. Kalau tidak selesai saya akan datang lagi ke sini. Jadi rekening akan diclearkan pak gubernur dan pak bupati," ungkap dia.
Terkait soal impor susu itu harus ada persetujuan rekomendasi dari kementan. Dari kementan tidak akan beri rekomendasi kalau importir tidak membeli susu dari lokal dan itu pasti aman.
"Kalau mau impor susu harus ada rekomendasi dari kementan. Kementan tidak akan beri rekomendasi kalau importir tidak beli susu lokal," jelasnya.
Baca Juga:Mengaku Rindu, Zulkifli Hasan Ungkap Mengundang Jokowi dan Iriana di Pernikahan Putrinya
Sementara itu PJ Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan penyelesaian pajak dari awal sudah dilaksanakan baik dari kabupaten atau provinsi.
"Memang perlu proses ini dan insya allah ke depan akan segera diselesaikan," ujar dia.
Nana berencana akan mempertemukan kedua pihak yakni kantor pajak dan UD Pramono guna menyelesaikan permasalahan yang ada. Nanti juga akan dicari solusi bersama.
"Kami diberi waktu dua minggu, nanti bersama pak bupati akan menyelesaikan segera mungkin. Supaya aktivitas UD Pramono dalam hal pembelian susu ini cepet berjalan dan bisa normal kembali," tandasnya.
"Kita upayakam sesegera mungkin masalah perpajakan. Disamping itu kan, alhamdulillah kesigapan, kecepatan dalam hal penanganan permasaran sudah ada MoU antara peternak, pengepul sama IPS yang harus mengambil susu dari peternak lokal," lanjut dia.
Pemprov akan terus mengawal proses ini dan diharapkan segera mungkin bisa selesai. "Kita terus mengawal. Ke depan kita berupaya untuk lebih meningkatkan kembali terkait masalah peternakan maupun produksinya," sambungnya.
Sementara itu Pramono, Pemilik UD Pramono mengatakan merasa senang akan ada penyelesaian masalah. Tadi dibantu juga bantuan alat pendingin susu dan listrik.
"Alhamdilillah, terima kasih buat pak menteri yang bisa membantu penyelesaian masalah ini," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto