"Dari tabungan juga ada dan itu sudah disiapkan, jadi ada cadangannya. Kalau tidak ada cadangan dan jebol satu, ya habis sudah, jadi harus ada cadangan satu, dua, tiga atau seterusnya," paparnya.
Pramono berharap agar rekeningnya bisa segera dibuka, sehingga bisa memperlancar usahanya.
Saat masih menunggu dinas peternakan Komite Pengawas Perpajakan (komwasjak) yang akan membantu menyelesaikan masalah ini.
"Kalau memang tetap tidak dibuka, ya berhenti lah. Jadi sekarang masih menunggu, saya sangat menghargai perjuangan dari komwasjak," sambung dia.
Ketika ditanya bisa bertahan berapa lama lagi dengan usaha-usaha yang dilakukan, Pramono menunggu penyelesaian yang sedang dilakukan ini.
"(Sebulan bisa bertahan pak) Nggak tahu. Yang jelas saya menghargai mereka," terangnya.
Pramono menambahkan dari permasalahan ini jelas yang paling dirugikan peternak yang jumlahnya mencapai 1.300 peternak. Ada juga karyawan yang juga dirinya.
"Yang paling banyak itu jelas peternak dan pada bingung. Lalu karyawan dan selanjutnya saya. Saya walaupun biasa-biasa tetap bingung, usaha sudah 19 tahun langsung hancur satu kali pukul," tandas dia.
Seperti diketahui, rekening Pramono diblokir pada, 4 Oktober 2024 lalu. Diakuinya tidak ada pemberitahuan kalau diblokir.
Baca Juga:Waspad DBD! 856 Kasus Ditemukan di Boyolali, Naik Dua Kali Lipat
"Saya tahu diblokir itu dari bank saat mau mengambil uang," pungkasnya.