SuaraSurakarta.id - Calon Wali Kota Solo nomor urut 02 Respati Ardi menegaskan tidak akan melibatkan mantan Presiden Jokowi dalam kampanye.
Respati menghormati beliau yang ingin istirahat usai purna tugas sebagai presiden selama 10 tahun.
Hal ini disampaikan Respati Ardi saat mendatangi awak media di shelter Manahan, Senin (28/10/2024).
"Beliau di sini ingin istirahat. Saya menghormati beliau yang ingin istirahat," terang dia.
Baca Juga:Warga Mengeluh Soal Efek Palang Joglo hingga Dana Insentif Posyandu, Ini Jawaban Respati Ardi
Meski demikian mantan Wali Kota Solo tetap memberikan masukan untuk Solo ke depan. Bahkan menitipkan pesan agar program-program tetap dilanjutkan.
"Beliau menitipkan pesan pada saya untuk program-programnya dilanjutkan. Solo tetap ramai, bisa mendunia, menjaga iklim investasi dan lain lain," ungkapnya.
Respati mengakui kalau pesan-pesan beliau sudah tersampaikan. Program-program juga ide dan gagasan dari beliau.
"Mimpi-mimpi beliau untuk Kota Solo ke depan dititipkan kepada saya," kata dia.
Terkait untuk ajakan berkampanye, lanjut dia, ajakan kebaikan tentunya untuk menyapa masyarakat.
Baca Juga:Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed, Jokowi dan Kaesang Pangarep Jadi Buruan Foto Jemaah
Jokowi pun tidak masuk dalam daftar tim kampanye, karena itu sudah terbentuk.
"Tim kampanye sudah terbentuk dari kemarin. Jadi tidak ada perubahan untuk tim kampanye. Kami tim kampanya yang cukup efektif dan efisien, yang terpenting adalah bagaimana acaranya bisa membawa kebermanfaatan bagi masyarakat," paparnya.
"Pak Jokowi juga nanti pasti akan menyapa masyarakat," lanjut dia.
Disinggung soal kampanye akbar yang rencananya mengundang tokoh-tokoh nasional. Respati menyebut saat ini masih dikomunikasikan, karena dari KPU hanya boleh satu kali.
"Kampanye akbar dari KPU hanya boleh sekali. Jadi kita lagi ke Radya Pustaka untuk cari tanggal bagus," jelasnya.
Soal apakah ada kehadiran Gibran saat kampanye akbar nanti, Respati tidak memberi kepastian.
"Tokoh nasional nanti kita komunikasikan, sesuai dengan harapan masyarakat. Mas Gibran banyak tugas yang diemban, tentunya Mas Gibran memilih masyarakat Indonesia, tidak hanya masyarakat Solo," tandas dia.
"(Termasuk Pak Jokowi), saya rasa beliau di sini supaya nyaman di Kota Solo, bisa lebih enjoy di Kota Solo di tempat istirahat beliau. Saya ingin menjaga nama baik beliau," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto