Dalam kesempatan tersebut, Luthfi juga menekankan komitmennya untuk memperhatikan kebutuhan pendidikan di pesantren, serta mendorong kemajuan sholawatan sebagai bagian dari budaya religius masyarakat Jawa Tengah.
"Saya bakal 'ngopeni' (memelihara) dan 'ngelakoni' (menjalankan) kewajiban terhadap pesantren dan para santri," tegasnya.
Perayaan Hari Santri Nasional di Kalioso diwarnai dengan suasana yang khidmat dan penuh semangat.
Acara tersebut dihadiri ribuan santri, masyarakat, dan tokoh agama setempat. Hadir pula sejumlah tokoh penting seperti Habib Zaidan bin Yahya, Habib Anis Haidar bin Yahya, serta para kiai dari Boyolali, Karanganyar, dan Sragen.
Baca Juga:Belok Arah! Relawan Andika Perkasa Soloraya Pilih Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Tema Hari Santri Nasional 2024, "Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan," mengingatkan para santri untuk melanjutkan perjuangan pendahulu mereka dengan terus meningkatkan kapasitas diri dalam menghadapi tantangan zaman.
Ahmad Luthfi menyambut tema ini sebagai ajakan kepada seluruh santri untuk tidak berhenti belajar dan selalu siap berkontribusi bagi negeri.
Gelar Bapak Santri Jawa Tengah yang diterima Ahmad Luthfi menjadi simbol pengakuan atas dedikasinya dalam mendukung pendidikan agama dan budaya santri di Jawa Tengah.
Selain memperkuat kedekatannya dengan komunitas pesantren, penghargaan ini juga menunjukkan komitmennya untuk membawa perubahan positif di bidang keagamaan dan pendidikan.
Ahmad Luthfi diharapkan mampu membawa visi yang lebih baik untuk kemajuan Jawa Tengah, khususnya dalam memperhatikan pendidikan berbasis pesantren dan meningkatkan peran santri dalam kehidupan bermasyarakat.