Agus mengatakan sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab moral maka, Rektor UNS telah mengeluarkan Instruksi Nomor 820/UN27/KM.00/2024 tanggal 24 Oktober 2024 yang ditujukan kepada Panitai Porsema UNS untuk menghentikan seluruh kegiatan Porsema.
"UNS juga akan melakukan evaluasi kegiatan Porsema yang diselenggarakan oleh BEM UNS dan akan investigasi menyeluruh atas insiden tersebut," ungkap dia.
Agus mengakui pihak UNS telah melakukan mediasi dengan mempertemukan antar pelaku, korban dan orang tua masing-masing.
"Media itu menghasilkan kesepakatan. Pelaku menanggung semua biaya pengobatan korban di RS, saling memaafkan, tidak akan membawa ke ranah hukum, dan tidak akan mengulang kembali insiden serupa," paparnya.
Baca Juga:UNS Bebas Kekerasan Seksual, Rektor Baru Bentuk Satgas Khusus
Agus menambahkan pada saat kejadian, korban tidak dapat melanjutkan pertandingan. Karena mengalami cidera dan di keluarkan dari lapangan pertandingan Futsal.
Panitia dari BEM UNS langsung melakukan pertolongan pertama dan membawa korban ke IGD RSUD Moewardi Solo untuk mendapatkan pengobatan medis.
"Saat ini korban di rawat secara konservatif (pemberian obat obatan) di bangsal rawat inap RSUD dr. Moewardi," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Baca Juga:UNS Mendadak Didatangi Petugas KPK, Sempat Geger UKT dan IPI Tembus Rp 200 Juta