SuaraSurakarta.id - Satreskrim Polresta Solo melimpahkan tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) berujung maut dengan tersangka Aris Sumanditi ke Kejaksaan Negeri atau Kejari Solo, Rabu (9/10/2024).
Kuasa hukum tersangka, Muhammad Davis Raditya Permana, menyatakan meskipun pihaknya tidak membenarkan tindakan kliennya.
Pihaknya tetap menghormati hak-hak hukum yang berlaku. Meski demikian, tersangka disebutnya menyesali perbuatannya dan siap meminta maaf kepada keluarga korban saat persidangan nanti.
"Selama ini, sejak ditahan, ia belum sempat bertemu dengan keluarga korban," kata Davis dari Lembaga Bantuan Hukum Solo Justice & Peace.
Baca Juga:Cegah Kejahatan, Personel Sat Samapta Polresta Solo Patroli Sambangi Toko Emas, Ini Hasilnya
Davis menjelaskan, kasus ini bermula dari cekcok antara Aris dan Virgetta, yang dipicu oleh dugaan korban melempar uang yang diberikan oleh tersangka.
"Pertengkaran berujung pada penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kami menghormati proses hukum yang berjalan, dan pasal yang dikenakan sudah sesuai dengan peristiwa yang terjadi," jelas dia.
Sementara itu, Kasi Pidana Umum Kejari Surakarta Cahyo Mardiastrianto menyatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menyusun dakwaan terhadap tersangka.
"Penahanan membutuhkan waktu maksimal 20 hari, tetapi kami akan berupaya mempercepat agar kasus ini segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Solo untuk disidangkan," ujarnya.
Cahyo juga memastikan bahwa pasal yang dikenakan terhadap tersangka adalah Pasal 44 ayat 3 UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.
Baca Juga:Pengalaman Jadi Kunci, Kabag Ops Polresta Solo Kini Naik Pangkat AKBP