Mahasiswa dan Pelajar Bikin Heboh Laweyan: Batik Peta Indonesia Jadi Karya Terbaru

Tiap pelajar itu membuat peta dari daerah atau pulau asalnya. Sehingga di desain sesuai daerah masing-masing.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:06 WIB
Mahasiswa dan Pelajar Bikin Heboh Laweyan: Batik Peta Indonesia Jadi Karya Terbaru
Sejumlah pelajar tengah membuat batik dengan motif Peta Indonesia. [Suara.com/Ari Welianto]

Di Gowa, lanjut dia, juga ada batik tapi motifnya itu sedikit tidak seperti Solo. Kalau di Gowa motifnya kapal atau pinisi, terus topi patonro juga sering dijadikan motif batik.

"Di sana juga ada batik tapi tidak banyak. Proses pembuatannya sama mulai dari didesain lalu di canting," ungkapnya.

Hal senada juga disampai Cinta Pena Cahya (17) mengatakan sangat seru sekali tadi membatik. Tidak ada kesulitan meski harus diulang karena pas canting tidak tembus.

"Asyik sekali. Tadi buat batik motif peta Indonesia, kebetulan di sini ada anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia," jelas dia.

Baca Juga:Kronologi Belasan Siswa di Wonogiri Tertimpa Pohon Saat Upacara Hari Pramuka

Soal makna hari batik, harus dilestarikan dan jangan sampai punah. Karena tiap daerah di Indonesia punya batik dengan motif khasnya masing-masing. 

"Semoga terus lestari. Apalagi saat ini generasi muda sudah banyak mengenal batik," ucapnya.

Sementara itu Pemilik Mahkota Batik Laweyan, Alpha Fabela Priyatmono mengatakan kebetulan di Hari Batik ini ada kegiatan membatik oleh para remaja dengan tema mengambil motif peta Indonesia. 

"Batik peta Indonesia ini dibuat oleh para remaja dari berbagai daerah di Indonesia. Di mana peta Indonesia dengan motif yang ada di masing-masing pulau diekspresikan melalui tradisi batik dalam bentuk peta Indonesia dalam versi batik," papar dia.

Alpha menambahkan soal Hari Batik kalau batik harus dilestarikan khususnya untuk generasi muda. Diharapkan mereka bisa mengembangkan batik sebagai pusaka bangsa Indonesia yang sangat luar biasa. 

Baca Juga:Live TikTok Bikin Omset Perajin Batik di Plupuh Sragen Meroket

"Harapannya kita semua batik tetap lestari. Di Kampung Laweyan sendiri punya suatu visi Laweyan Smart Kampung dengan salah satu visinya Laweyan eco culture creative kampung," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak