Kondisi ini diperparah dengan lemahnya peran pemerintah dalam melindungi harga komoditas pertanian.
"Harga pupuk yang mahal membuat biaya produksi meningkat, sementara hasil panen mereka tidak mendapatkan harga yang layak di pasar. Pemerintah sering kali memberikan subsidi pupuk, tetapi distribusinya tidak merata dan cenderung tidak memadai," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua sementara DPRD Karanganyar, Bagus Selo, menegaskan, akan menindakndaklanjuti tuntutan para petani.
Bagus menjelaskan, saat ini, alat kelengkapan DPRD belum terbentuk.
Baca Juga:Panas! Mahasiswa Solo Bakar Boneka Pocong Jokowi, Tuntut Mundur dari Jabatan Presiden!
"Kami akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan petani dan mahasiswa bersama pemerintah," katanya.