Pertama, memilih pesantren yang dekat dan mudah dijangkau agar mudah mengunjungi anak ataupun mudah menemuinya. Namun memilih pesantren yang dekat kerap kali membuat anak tidak betah di pesantren, karena jadi mudah teringat dengan rumah, dan mudah minta izin pulang.
Dan fakta di lapangan, santri yang sering izin pulang, lebih dominan tidak bertahan lama di pesantren. Sebab baginya lebih nyaman dan enak di rumah dari pada di pondok pesantren.
Kedua, memilih pesantren yang jauh dari rumah dan ini lebih baik untuk membuat anak lebih kuat dan mandiri di pesantren. Dengan catatan orang tua harus siap, harus kuat jauh dari anak, bahkan kalau bisa letaknya melewati kabupaten atau provinsi. Agar si anak tidak sering minta izin pulang.
8. Perhatikan Kenyamanan dan Keamanan Pesantren
Baca Juga:BREAKING NEWS! Santri Asal Solo Meninggal Dunia, Diduga Korban Kekerasan Kakak Tingkat
Kenyamanan dan keamanan salah satu faktor membuat anak betah di pesantren. Umumnya lokasi pesantren di perdesaan dan terpencil akan lebih nyaman dan asri, sedikit jauh dari perumahan masyarakat, dan ini lebih banyak diminati, sebab tidak terlalu terganggu dengan aktivitas masyarakat.
Karena jika pesantren terlalu dekat dengan masyarakat, terkadang sering mengalami kendala dan sering terjadi gesekan. Apalagi jika dominan masyarakatnya susah di ajak kerjasama dan tidak mau mengerti keadaan pesantren.
Kecuali masyarakat ditempat tersebut memang sangat harmonis mudah diajak kerjasama dan saling memahami dan mengerti. Namun umumnya hal ini, sulit terjadi, karena tipikal setiap masyarakat berbeda-beda.
Itulah beberapa tips memilih pesantren yang baik untuk pendidikan anak. Semoga bermanfaat dan dapat segera menemukan pesantren yang sesuai dengan harapan anda dan keluarga.
Baca Juga:Logistik Pilkada Tiba di Solo, Bawaslu Pastikan Semua Berjalan Lancar