Cegah Kekerasan Santri, Ini 8 Tips Memilih Pondok Pesantren yang Baik

Pesantren semakin menjadi pilihan, ini terbukti setiap tahunnya, jumlah pendaftar pesantren di seluruh Indonesia membludak.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 17 September 2024 | 15:22 WIB
Cegah Kekerasan Santri, Ini 8 Tips Memilih Pondok Pesantren yang Baik
Ilustrasi suasana kegiatan di pondok pesantren. [dok.timlo.net/achmad khalik]

Ini langkah pertama yang sangat penting dan krusial. Jangan sampai orang NU dikirim ke pesantren Wahabi dan sebaliknya. Karena kesalahan memilih pesantren ini akan berdampak pada konflik sosial antara anak, orang tua dan keluarga nantinya.

2. Perhatikan Tipe, Sistem dan Model Pendidikan Pesantren

Secara umum, di Indonesia terdapat dua tipe pondok pesantren, Salaf (tradisional) dan Modern (Terpadu, Ashriyah). Pondok salaf lebih fokus mengkaji pada kitab-kitab kuning dengan sistem pengajian tradisional (seperti sorogan, wetonan, dan bandongan).

Sedangkan pondok modern pendidikannya memadukan ilmu agama dan umum, dan terdapat jenjang pendidikan seperti tingkat Tsanawiyah maupun Aliyah. Pesantren modern biasanya juga terdapat kegiatan ekstrakurikulernya, layaknya sekolah umum, hanya saja pesantren lebih bervariasi.

Baca Juga:BREAKING NEWS! Santri Asal Solo Meninggal Dunia, Diduga Korban Kekerasan Kakak Tingkat

Dari sini orang tua bisa menentukan terlebih dahulu, si anak maunya pesantren yang jenis seperti apa, Salaf atau Modern. Karena hal ini juga berpengaruf terhadap hasil outputnya nanti.

3. Perhatikan Biaya Pendidikannya

Biaya pendidikan adalah salah satu komponen pendukung jalannya kegiatan dan proses belajar mengajar, dan ini merupakan bagian dari pada salah satu pengorbanan dalam menuntut ilmu. Setiap pesantren pastinya akan berbeda-beda biaya pendidikannya, tergantung pada sistem, sarana dan prasarana, serta tenaga pendidik yang terdapat pada pesantren tersebut.

Maka sebaiknya, para orang tua juga memastikan biaya pendidikan terlebih dahulu sebelum memilih pesantren, sesuaikan kemampuan finansial agar tidak bermasalah pendidikan si anak nantnya. Sebab, tidak sedikit anak-anak putus pendidikannya di pesantren karena terkendala pada biaya.

4. Sarana dan Prasarana Pesantren

Baca Juga:Logistik Pilkada Tiba di Solo, Bawaslu Pastikan Semua Berjalan Lancar

Fasilitas pendidikan juga merupakan salah satu bagian dari penunjang kesuksesan pendidikan anak. Hal ini memang bukan rumus yang baku, karena ada juga pesantren minim fasilitas namun berhasil melahirkan ouput santri yang berkualitas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini