Ponpes Az Zayadiyy Buka Suara Terkait Kasus Kekerasan Berujung Tewasnya Santri

Korban menghembuskan nafas terakhir diduga menjadi korban perundungan atau kekerasan senior atau kakak tingkatnya.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 17 September 2024 | 15:14 WIB
Ponpes Az Zayadiyy Buka Suara Terkait Kasus Kekerasan Berujung Tewasnya Santri
Suasana rumah korban yang merupakan santri SMP PT Az Zayadiyy, Grogol, Sukoharjo, di RT 01 RW 14 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres. (Suara.com/Ari Welianto)

SuaraSurakarta.id - Pihak Ponpes Az Zayadiyy buka suara terkait dengan kasus kekerasan yang berujung tewasnya seorang santri.

Seperti diketahui, santri SMP PT Az Zayadiyy, Grogol, Sukoharjo, Abdul Karim Putra Wibowo (16), warga RT 01 RW 14 Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres meninggal dunia, Senin (16/9/2024).

Korban menghembuskan nafas terakhir diduga menjadi korban perundungan atau kekerasan senior atau kakak tingkatnya.

"Sudah diserahkan ke Polres," kata Pengasuh Ponpes Az Zayadiyy, KH Abdul Karim atau akrab disapa Gus Karim usai melayat ke rumah duka, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga:Logistik Pilkada Tiba di Solo, Bawaslu Pastikan Semua Berjalan Lancar

Gus Karim sendiri datang untuk berbelasungkawa atas kasus yang terjadi. Sekitar satu jam Gus Karim berada dirumah duka tersebut.

Orang tua korban, Tri Wibowo dan Yuli Sri Utami tak bisa menahan kesedihan saat mengetahui anaknya meninggal karena tindak kekerasan oleh kakak tingkatnya.

Tri Wibowo mengatakan tidak mengetahui kejadian pastinya yang menewaskan anaknya. Dari informasi yang di dapat, anaknya menjadi korban bullying dan kekerasan.

"Saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa, tapi katanya karena kekerasan," ujarnya saat ditemui di rumah duka, Selasa (17/9/2024).

Menurutnya kejadian kekerasan itu bermula dari hal yang sepele. Alasannya senioritas dan minta rokok, padahal korban tidak merokok.

Baca Juga:Teguh Prakosa Cuti Pilkada, Ini Sosok Wali Kota Solo Sementara

"Alasannya itu karena senioritas, kakak tingkat mintai rokok, padahal anak saya tidak merokok. Karena alasan itu anak saya di pukuli," ungkap dia.

Tri mengetahui kabar anaknya meninggal itu, Senin (16/9/2024) sekitar pukul 13.00 WIB. Bersama istrinya langsung menuju ponpes dan sampai dis sana langsung diarahkan menaiki mobil untuk dibawa ke Klinik yang tidak jauh dari ponpes.

"Saya dikabari itu kemarin siang, lalu sama istri langsung ke ponpes tapi diajak ke klinik. Tapi sudah meninggal," katanya.

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak