Pemkab Karanganyar Mendadak Keluarkan SE Soal Megathrust, Ada Apa?

Pemkab Karanganyar mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah dan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 04 September 2024 | 19:23 WIB
Pemkab Karanganyar Mendadak Keluarkan SE Soal Megathrust, Ada Apa?
Ilustrasi Gempa Megathrust di Indonesia. [Freepik]

SuaraSurakarta.id - Pemkab Karanganyar mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah dan upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, menyampaikan, SE ini dikeluarkan, sebagai langkah antisipasi dan kewaspadaan warga terhadap ancaman megathrust.

"SE ini untuk mitigasi. Agar masyarakat siap menghadapi bencana dan bukan untul menakut-nakuti," kata Hendro dilansir dari Jatengnews.id--jaringan Suara.com, Rabu (4/9/2024).

Mengantisipasi terjadinya potensi megathrust, Pemkab Karanganyar mengeluarkan 

Baca Juga:Karanganyar Darurat Kekeringan? Pemkab Siapkan Jurus Ampuh dan Siaga Penuh!

SE Nomor : 300.2.1/731 yang ditandatangani oleh Pj Sekda Zulfikar Hadid tersebut, untuk menindaklanjuti Surat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor: 360.0/2094 tanggal 28 Agustus 2024. Serta surat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor:B-399/BNPB/D-II/BP.03.02/08/2024 tanggal 23 Agustus 2024 perihal Kesiapsiagaan di wilayah yang masuk dalam Zona Megathrust.

Hendro mengungkapkan, ancaman megatbrust, diperkirakan terjadi di wilayah pesisir pantai selatan atau berada di Wonogiri.

"Wilayah Karanganyar tidak jauh dari Kabupaten Wonogiri. Sehingga, kita harus waspada. Terlebih saat gempa yang terjadi di Gunung Kidul beberapa waktu lalu, berdampak ke Karanganyar," ujarnya.

Dikatakannya, pemerintah mengimbau agar dilakukan langkah antisipatif dan upaya kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana Megathrust serta dampak yang ditimbulkan.

"Pastikam semua berfungsi dengan baik. Mulai dari alat komunikasi kebencanaan, kesiapan tempat-tempat evakuasi dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu-rambu serta arah evakuasi di masing-masing lokasi," tegasnya.

Baca Juga:Dibangun di Karanganyar, Menpora Sebut Paralympic Training Center Peradaban Disabilitas

Ditambahkannya, seluruh stakeholder melakukan pemantauan terhadap perkembangan informasi baik melalui website maupun media lainnya dari BMKG (Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika) terkait dengan informasi cuaca harian dan aktivitas seismic zona Megathrust di masing-masing wilayah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini