Dampak Gempa Gunungkidul, Rumah di Karanganyar Rusak Berat, Begini Kronologinya

Gempa bumi yang terjadi di 95 km barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 30 km, pukul 19.57 WIB, Senin (26/8/2024) terasa hingga Kabupaten Karanganyar.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 27 Agustus 2024 | 15:20 WIB
Dampak Gempa Gunungkidul, Rumah di Karanganyar Rusak Berat, Begini Kronologinya
Petugas memperlihatkan rumah rusak akibat gempa di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (26/8/2024) malam. [ANTARA/HO-Dokumentasi BPBD Kabupaten Karanganyar]

SuaraSurakarta.id - Gempa bumi yang terjadi di 95 km barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 30 km, pukul 19.57 WIB, Senin (26/8/2024) terasa hingga Kabupaten Karanganyar.

Bahkan satu rumah milik warga di Dusun Bendorejo, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih rusak akibat gempa yang terjadi. 

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar Hendro Prayitno mengatakan, rumah tersebut rusak di bagian dinding atas. Lapisan semen rumah ambrol akibat gempa.

"Namun kami pastikan tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut," kata Hendro Prayitno dilansir dari ANTARA, Selasa (27/8/2024).

Baca Juga:Waduh! Dua Caleg PDIP Suara Terbanyak di Karanganyar Gagal Dilantik, Massa Geruduk KPU

Ia mengatakan BPBD Karanganyar langsung mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Menurut dia, petugas BPBD langsung mengecek, mendata, dan melakukan tindakan.

"Jadi saat itu, pemilik rumahnya yang bernama Hartoyono sedang berada di depan televisi, tiba-tiba terjadi guncangan dan bergegas keluar rumah," jelas dia.

Setelah kembali ke dalam rumah, Hartoyono baru mengetahui ada beberapa bagian di rumahnya yang rusak. Terkait hal itu, dikatakannya, pemilik rumah sudah berkoordinasi dengan warga sekitar untuk melakukan kerja bakti membenahi kerusakan tersebut.

Meski demikian, pihak BPBD tetap melaporkan kejadian tersebut kepada bupati.

"Hari ini kami koordinasi dengan Baznas berupaya membantu warga terdampak," paparnya.

Baca Juga:Maju Sebagai Cawabup, KPU Karanganyar Belum Kantongi Penguduran Diri Adhe Eliana

Sebelumnya, pada keterangan yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa dengan kekuatan 5.8 SR tersebut tidak berpotensi tsunami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini