Kota Bengawan Steril dari Konvoi Pesilat, Kapolresta Solo Bongkar Kiat Jitunya

Tak sekadar menghalau, pihaknya mengamankan sejumlah kendaraan yang tidak sesuai standar.

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 23 Juli 2024 | 17:39 WIB
Kota Bengawan Steril dari Konvoi Pesilat, Kapolresta Solo Bongkar Kiat Jitunya
Sejumlah anggota Porlesta Solo melakukan penyekatan konvoi pesilat di Kawasan Jembatan Jurug. [Dok Humas Polresta Solo]

SuaraSurakarta.id - Kota Solo bisa dikatakan steril dari konvoi rombongan pesilat saat ritual sahsahan, termasuk saat menyambut malam 1 Suro beberapa waktu lalu.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi pun membongkar kiat jitunya. Salah satunya melakukan penyekatan di sejumlah titik masuk Kota Solo.

Tak sekadar menghalau, pihaknya mengamankan sejumlah kendaraan yang tidak sesuai standar.

"Khususnya untuk knalpot brong. Kami lakukan tindakan tegas dengan mengangkut kendaraan tersebut ke Mapolresta Solo," kata Iwan Saktiadi, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga:Terjaring Operasi Patuh Candi di Solo, Driver Ojol Ini Malah Beruntung, Begini Ceritanya

Tak hanya itu, saat dilakukan penyekatan di Kawasan Jurug, Kecamatan Jebres pada Minggu (21/7/2024) lalu, pihaknya juga menemukan minuman keras (miras).

Bahkan, tak sedikit diantara anggota kelompok perguruan silat itu tercium bau miras.

"Saat itu, kami mengamankan miras yang dibawa anggota kelompok perguruan silat usai mengikuti kegiatan di wilayah Karanganyar," tegas mantan Kapolres Sukoharjo tersebut.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan anggota perguruan silat itu dinilai sangat rawan.

Apalagi, mereka banyak yang berasal dari wilayah Klaten maupun Boyolali.

Baca Juga:Operasi Patuh Candi 2024 Dimulai! Polresta Solo Fokus Turunkan Angka Kecelakaan dan Pelanggaran

"Ini kan mereka melakukan konvoi malam hari. Tidak sedikit, kadang memenuhi jalan raya. Kami khawatir, terjadi hal tidak diinginkan. Apalagi, saat malam hari kendaraan banyak yang berkecepatan tinggi," ungkapnya.

Polresta Solo pun mendapat apresiasi dari masyarakat terkait usaha menghalau massa perguruan silat untuk tidak melakukan konvoi di Kota Bengawan.

"Upaya yang kami lakukan ini sebagai bentuk merespon keluhan dari warga Kota Solo. Banyak, diantara mereka yang mengeluhkan konvoi kendaraan bermotor yang melintas di Kota Solo," tegas Iwan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini